KILASJATENG.ID– Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah (Jateng) II menggelar nonton bareng (nobar) Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di enam Galeri Investasi (GI) yang ada di wilayah Solo Raya Madiun Raya, Jumat-Sabtu 17-18 Oktober 2025.
Kepala KP BEI Jateng II, M. Wira Adibrata mengatakan, untuk acara nobar CMSE 2025 diikuti sekitar 600 mahasiswa di GI yang ada di enam kampus di wilayah Solo Raya dan Madiun Raya.
“Di Solo Raya ada di GI UIN RM Said Surakarta, Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Universitas Dharma AUB dan Universitas Islam Batik Surakarta. Sedangkan untuk wilayah Madiun Raya ada di dua lokasi, yakni di GI Universitas Darussalam Gontor dan UIN Ki Ageng Muhammad Besari Ponorogo,” ujarnya.
Melalui nobar CMSE 2025 ini, para mahasiswa bisa mengikuti langsung sesi-sesi yang dirancang dengan tema paling relevan, mulai dari arah investasi 2026, tren produk pasar modal, hingga peran generasi muda dalam membangun literasi keuangan.
Pasalnya, CMSE 2025 juga memberikan pengalaman interaktif bagi pengunjung yang mengikuti acara secara daring melalui konten edukasi dan fitur digital di IDX Mobile yang memudahkan masyarakat belajar berinvestasi dan memperoleh informasi pasar modal dengan cara yang praktis dan menarik.
“Para mahasiswa sangat antusias melihat sharing dari beberapa investor nusantara yang memberikan motivasi, bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berinvestasi. Tapi memang investasi tidak cukup hanya dengan analisa-analisa, namun juga harus update informasi. Sehingga bisa memiliki potensi yang lebih tinggi terkait isu yang berkembang saat ini,” kata Wira.
Ia menambahkan, CMSE 2025 bertema pasar rakyat dimana semua masyarakat Indonesia memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan finansial melalui investasi pasar modal.
“Selain para mahasiswa yang antusias mengikuti CMSE 2025 secara online melalui nonbar, ada juga masyarakat yang datang langsung ke Jakarta untuk mengikuti rangkaian kegiatan CMSE 2025 secara offline. Termasuk ada yang dari Ngawi, Jawa Timur yang datang langsung ke Jakarta untuk mencari ilmu dari para pembicara CMSE,” ungkap Wira.
Sementara itu, terkait efek kegiatan CMSE yang digelar setiap tahun, Wira mengatakan, jika acara tersebut mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat dan juga jumlah investor baru di pasar modal.
“Untuk jumlah penambahan investor baru rata-rata di Solo Raya ini sekitar 4.000-5.000 setiap bulan dan didominasi oleh anak-anak Gen-Z. Ini menjadi sangat baik karena dengan masuknya generasi-generasi baru di pasar modal memberikan fundamental pasar kita semakin kuat semakin kokoh dan komposisi investor domestik semakin mendominasi dibanding dengan investor asing,” paparnya.
CMSE 2025 sendiri digelar di Main Hall BEI, Jakarta dan tahun ini dikemas dengan lebih ringkas namun padat makna dengan mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang”.Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas, keterbukaan akses, dan perluasan manfaat pasar modal bagi seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan bahwa tema CMSE 2025 lahir dari semangat bersama untuk menghadirkan pasar modal yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat. Iman menambahkan bahwa pasar modal Indonesia bukan hanya milik kalangan tertentu, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Satu pasar modal Indonesia mampu membuka berjuta peluang, mulai dari peluang investasi bagi masyarakat, pendanaan bagi perusahaan, hingga pertumbuhan ekonomi bagi bangsa. Pasar modal kita sudah sangat modern dan berdaya saing global, namun tetap berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa, seperti tanggung jawab, integritas, dan semangat kolaborasi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan,” kata Iman dalam sambutannya pada Pembukaan CMSE 2025, Jumat 17 Oktober 2025.*