Pemkab Batang Gelar Pasar Murah, Libatkan Pedagang Sayur dan Petani

oleh -179 Dilihat
Para petani sayur di wilayah Kabupaten Batang turut terlibat dalam Operasi Pasar Murah
Para petani sayur di wilayah Kabupaten Batang turut terlibat dalam Operasi Pasar Murah

KILASJATENG.ID-Para petani sayur di wilayah Kabupaten Batang turut terlibat dalam Operasi Pasar Murah yang digelar oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) bekerja sama dengan Bulog dan Disperindagkop UKM Batang. Selain membantu pemasaran sayuran pada masa panen, pelibatan petani menjadi bentuk kepedulian antarwarga.

Kepala Ketahanan Pangan, Dispaperta Batang, Dewi Wuryanti, menjelaskan, melalui Operasi Pasar Murah pihaknya sengaja memberikan kesempatan kepada para produsen sayur untuk menjual langsung produk-produknya kepada konsumen, dengan harga lebih rendah daripada harga pasaran. Terlebih, kegiatan pasar murah tersebut intens digelar di delapan kecamatan se-Kabupaten Batang.

“Mereka sedang memasuki masa panen, sehingga bisa langsung terjual. Otomatis perekonomian petani ikut terangkat,” ujarnya, saat memantau Operasi Pasar Murah, di halaman Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang, Selasa (3/10/2023) dikutip dari laman Pemprov Jateng.

Baca Juga  Gelar Operasi Aman Candi 2025, Kapolresta Solo Ungkap Telah Tangkap 25 Pelaku Premanisme

Lebih lanjut, pada Operasi Pasar Murah tersebut, Pemkab Batang juga mendistribusikan paket sembako yang berisi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng, dan gula pasir, dijual dengan harga Rp80 ribu. Harga tersebut, menurut Dewi, lebih murah daripada harga pasaran karena harga beras SPHP di pasar mencapai Rp54 ribu per lima kilogram. Sementara, beras medium dari Gapoktan dijual dengan harga Rp12-13 ribu per kilogram di pasaran.

Di tempat yang sama, Camat Warungasem, Darsono, menyampaikan, harga sembako di pasar masih cukup tinggi, sehingga Operasi Pasar Murah menjadi salah satu cara untuk meringankan beban perekonomian warga kurang mampu. Kegiatan pasar murah tersebut, imbuhnya, diutamakan bagi warga kurang mampu yang tersebar di beberapa desa, antara lain Warungasem, Banjiran, Kalibeluk, Gapuro, Masin, Cepagan, hingga yang terjauh, Desa Pandansari.

Baca Juga  Dari Dolanan Jadi Pelajaran: Ular Tangga Ajak Anak Melek Aksara Jawa

“Warga sangat antusias dan ini bisa menjawab keresahan mereka terkait kenaikan harga bahan pangan,” tandasnya. Salah satu petani sayur dari Kecamatan Bawang, Faurul, menuturkan, ia menjual bawang merah seharga Rp15 ribu, cabai merah keriting Rp25 ribu, tomat Rp5 ribu. “Semuanya lebih murah Rp2 ribu sampai Rp13 ribu dibandingkan di pasar,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, sayuran seperti kangkung, caisim, dan lainnya dijual Rp2 ribu sampai Rp3 ribu per ikatnya. Sementara, telur dijual Rp23 ribu, lebih murah Rp2 ribu daripada harga di pasaran.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News