KILASJATENG.ID– Banyaknya berita hoax yang beredar di media sosial (medsos) menjadi keprihatinan tersendiri bagi mahasiswa Unisri yang tengah mengikuti program KKN di Dukuh Wonosari, Desa Bendungan, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Karena itu, mereka pun menggelar kegiatan “Sosialisasi Pentingnya Mengenali Berita Hoax dan Etika Bermedia Sosial” kepada Karang Taruna Bagasakti, di Dukuh Wonosari, Desa Bendungan, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Senin 17 Agustus 2023 lalu sebagai salah satu program kerja KKN mereka di wilayah tersebut.
Pelaksana “Sosialisasi Pentingnya Mengenali Berita Hoax dan Etika Bermedia Sosial”, Salsabilla Natasya mengatakan, tujuan dari program kerja tersebut adalah untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat, khususnya para pemuda-pemudi anggota Karang Taruna Bagasakti mengenai pentingnya mengenali berita hoax dan etika bermedsos dengan baik.
“Di era teknologi yang terus berkembang pesat, membuat semakin mudahnya akses internet, khususnya medsos. Dan dengan medsos, orang dapat mengetahui suatu informasi dengan cepat serta membagikan informasi tersebut ke orang lain dengan mudah. Namun, dengan eksisnya medsos juga berdampak pada masifnya penyebaran berita hoax dan tidak sedikit yang menjadi korbannya,” ujarnya.
Dan menyebarnya berita hoax, lanjutnya, tak lepas dari etika bermedsos. Lantaran jika masyarakat mengerti bagaimana beretika di medsos, maka mereka tidak akan dengan mudah memproduksi berita hoax dan akan lebih bijak dalam menyaring informasi sebelum membagikannya.
“Sebaliknya, Kurangnya perilaku moral dalam beretika di sosmed dapat mengakibatkan banyak dampak negatif seperti ikut menyebarkan berita hoax. Karena itu, melalui kegiatan ini kami berharap para anggota Karang Taruna Bagasakti bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap berita hoax dengan memberikan petunjuk, mengenali tentang kebenaran berita serta bagaimana mengetahui seperti apa berita palsu atau hoax,” urai Salsabilla.
“Diharapkan pula masyarakat timbul rasa tanggung jawab dan bijak menggunakan jejaring sosial. Sehingga masyarakat sadar tentang pentingnya mengenali berita hoax dan beretika pada medsos untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi serta mempunyai kesadaran dalam bersosial media, dan mampu membedakan dengan realitas sosial,” imbuhnya.*