Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Pengungsian Banjarnegara, Pastikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana

oleh -3 Dilihat
Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat mengunjungi posko pengungsian warga di Kantor Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin 17 November 2025. (Foto: dok. Humas Polda Jateng)
Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat mengunjungi posko pengungsian warga di Kantor Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin 17 November 2025. (Foto: dok. Humas Polda Jateng)

KILASJATENG.ID– Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ribut Hari Wibowo memastikan kesiapan anggotanya dalam membantu upaya penanganan bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mewakili Kapolda Jateng mengatakan, Polri bersama pemerintah daerah memastikan bahwa warga mendapat perlindungan, layanan, dan dukungan penuh hingga keadaan pulih.

“Hingga saat ini seluruh unsur gabungan masih bekerja di lokasi. Kami memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada demi mempercepat pencarian warga yang hilang. Salah satunya dengan mengerahkan Unit K9 dari jajaran Satwa Polri,” ujarnya. 

Sementara itu, pada Senin 17 November 2025, Kapolda Jateng bersama Gubernur Jateng serta jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah meninjau langsung posko pengungsian warga di Kantor Kecamatan Pandanarum.

Kedatangan rombongan diawali dengan mengikuti rapat koordinasi penanganan bencana yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah. Rapat tersebut membahas langkah mitigasi, penanganan darurat, hingga percepatan pencarian warga yang masih hilang.

“Dalam rapat tersebut, Bapak Kapolda bersama Gubernur, Pangdam, Kepala BPBD, dan seluruh unsur terkait membahas upaya tanggap bencana yang dilakukan. Termasuk mengecek kesiapan anggota di lapangan dalam proses evakuasi, pencarian korban, hingga pelayanan terhadap warga terdampak,” papar Artanto yang turut mendampingi Kapolda dalam kegiatan tersebut.

Usai rapat, Kapolda bersama Gubernur dan rombongan bergerak menuju posko pengungsian. Mereka menyapa warga satu per satu, mendengarkan keluhan, serta menyerahkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar selama berada di pengungsian. Sentuhan ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit pascabencana.

Diketahui bencana longsor yang terjadi pada Minggu 16 November 2025 pukul 14.30 WIB berdampak cukup luas. Sebanyak 981 jiwa terdampak, sebanyak 876 warga, masing-masing sebanyak 719 orang mengungsi di posko kecamatan dan sisanya sebanyak 157 orang mengungsi di rumah warga. 

Selain itu tercatat sekitar 30 rumah rusak atau terancam longsor. Sebanyak 27 warga masih hilang dan dalam pencarian, sementara dua korban meninggal dunia telah ditemukan. Di sisi lain situasi lapangan masih rawan akibat kontur tanah labil dan hujan yang terus mengguyur. Tim gabungan bekerja ekstra hati-hati untuk menghindari longsor susulan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News