KAI Catat Kenaikan Angkutan Barang, Batu Bara Jadi Komoditas Utama

oleh -390 Dilihat
Kereta angkutan barang KAI (Foto: KAI)

KILASJATENG.ID – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat capaian positif pada layanan angkutan barang hingga September 2025. Selama periode Januari–September 2025, volume angkutan barang KAI mencapai 51.182.139 ton, meningkat dibanding 50.959.825 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan mayoritas barang yang diangkut berupa batu bara dengan total 42.398.070 ton atau setara 82,84 persen dari keseluruhan volume. Batu bara tersebut sebagian besar dipasok untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa dan Bali yang menghasilkan energi bagi sekitar 158 juta penduduk.

“Setiap rangkaian kereta batu bara membawa lebih dari sekadar muatan. Rel bukan hanya jalur baja, melainkan nadi kehidupan yang mengalirkan cahaya untuk masyarakat,” ujar Anne, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga  KAI Services Gandeng Sari Roti, Siap Perkaya Menu Kuliner Kereta dan Loko Café

Selain energi, KAI juga melayani distribusi berbagai komoditas strategis lain yang mendukung sektor kehidupan nasional. Di antaranya semen, klinker, petikemas berisi barang konsumsi, bahan bakar minyak (BBM), hasil perkebunan, produk ritel, serta pupuk.

KAI menegaskan bahwa layanan angkutan barang berbasis kereta api memiliki keunggulan ramah lingkungan. Moda transportasi ini mampu mengangkut volume besar dengan jejak emisi rendah, sejalan dengan agenda transisi energi nasional. Manfaat tersebut juga mendukung komitmen pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan di sektor transportasi.

Executive Vice President Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menambahkan angkutan barang KAI telah menjadi urat nadi distribusi modern di Indonesia. “Bayangkan sebuah desa yang bisa berkembang karena pupuk datang tepat waktu, sebuah proyek infrastruktur yang tidak berhenti karena semen tersedia, atau UMKM yang tetap bisa memasarkan produknya karena jaringan distribusi petikemas berjalan lancar. Semua itu dihidupkan oleh gerak logistik KAI setiap hari,” ujarnya.

Baca Juga  Pengaturan Impor BBM Jaga Pasokan Nasional, Antisipasi Defisit Migas: Kementerian ESDM

Ke depan, KAI menyiapkan transformasi besar melalui penguatan infrastruktur, digitalisasi logistik, dan peningkatan kapasitas sarana. Strategi tersebut diharapkan menjadikan layanan distribusi barang semakin efisien, tepat waktu, serta berdaya saing tinggi.

“Dari energi yang menyinari rumah, pendidikan, dan layanan kesehatan, hingga distribusi bahan pangan dan material pembangunan. Angkutan barang KAI secara tidak langsung menghadirkan manfaat yang menyentuh langsung kehidupan jutaan masyarakat di Indonesia,” kata Raden Agus. (DKA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News