KILASJATENG.ID – Film horor Thailand kembali meneror layar lebar dengan kehadiran sekuel terbarunya, ‘Death Whisperer 3’ atau ‘Tee Yod 3’. Film supranatural yang telah lama dinantikan ini resmi dirilis pada hari ini, Rabu (1/10/2025), menjanjikan ketegangan yang lebih intens.
‘Death Whisperer 3’ menjadi debut penyutradaraan bagi Narit Yuvaboon. Film ini menampilkan deretan aktor ternama, termasuk Nadech Kugimiya, Denise Jelilcha Kapuan, Natcha Nina Jessica Padovan, dan Chermawee Suwanphanuchoke.
Berbeda dari dua film sebelumnya yang diadaptasi langsung dari novel Krittanon, ‘Death Whisperer 3’ mengambil pendekatan baru. Naskahnya tidak diadaptasi mentah-mentah, melainkan berbasis pada karakter-karakter ciptaan penulis Krittanon.
Eksplorasi Mendalam Black Spirit
Babak ketiga dari waralaba horor populer ini berfokus pada eksplorasi asal-usul Black Spirit dan mengungkap alasan di balik kebencian mendalamnya terhadap umat manusia.
Kisah dibuka dengan latar belakang tragis pada tahun 1825. Seorang wanita Burma yang putus asa, setelah bayinya tewas saat melarikan diri dari pasukan Inggris, diliputi dendam dan mengutuk dewi setempat. Ia pun berubah menjadi Black Spirit yang ganas sebelum akhirnya berhasil disegel oleh seorang biksu kuat.
Cerita berlanjut ke tahun 1942, di tengah suasana mencekam Perang Pasifik. Ketika Tentara Jepang menyerbu Thailand dan memperbudak suku Karen untuk membangun Death Railway, beberapa tawanan berhasil melarikan diri. Untuk membalas dendam, tetua desa Mawae secara fatal membangkitkan Black Spirit bernama “Dà Yǒu”. Sayangnya, roh tersebut menjadi ganas dan mulai memangsa perempuan muda di desa.
Pencarian Mencekam dan Petunjuk Spin-Off
Lompatan waktu membawa penonton ke tahun 1976. Yak yang telah dewasa bertekad untuk kembali bergabung dengan tentara, sementara Yad yang tengah hamil kembali ke keluarganya. Tragedi kembali melanda saat Yee, adik termuda mereka, dilaporkan hilang sepulang sekolah.
Dalam upaya putus asa, saudara-saudara itu memanggil roh Yam untuk mencari petunjuk. Mereka mengetahui bahwa Yee telah dibawa ke hutan angker Bongsanodbiang, sebuah tempat yang jauh lebih berbahaya daripada Dong Khomot.
Dalam perjalanan berbahaya mencari Yee, Yak dan keluarganya bertemu dengan dua penduduk lokal, Yakhin dan Kongmu. Mereka memberi peringatan keras: jimat atau mantra dari luar tidak akan berfungsi di tempat itu. Satu-satunya tanda bahaya yang bisa dipercaya adalah sebuah lonceng perak.
Ketegangan tidak berhenti di akhir film. Adegan mid-credits bahkan memberikan petunjuk menarik tentang semesta horor ini, menyinggung spin-off mendatang yang berjudul ‘Saming Khao Khwang’ dan menampilkan Namphet, putri dari almarhum Sarge Paphan.
Dengan plot yang menjanjikan asal-usul yang kelam dan ancaman supranatural yang terus berlanjut, ‘Death Whisperer 3’ siap menguji nyali penonton dan memperkuat posisinya sebagai salah satu film horor Thailand yang wajib disaksikan tahun ini. (ZWA)
