Diskusi dengan Gen-Z di Solo, Andika-Hendi Bicara Pemberdayaan Anak Muda dan Ekonomi Kreatif 

oleh -178 Dilihat
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) saat berdiskusi dengan puluhan Gen-Z di Almamater Coffee Solo, Kamis 20 November 2024. (Foto: Putri Sejati)
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) saat berdiskusi dengan puluhan Gen-Z di Almamater Coffee Solo, Kamis 20 November 2024. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID- Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) menyoroti pentingnya peran anak muda sebagai penggerak ekonomi di Jateng saat berdiskusi dengan puluhan Gen-Z di Almamater Coffee Solo, Kamis 20 November 2024. 

“Potensi anak muda di Jawa Tengah sangat besar, dan mereka bisa menjadi penggerak ekonomi kita. Sekarang ini lapangan bersaing semakin rata, bahkan dengan perusahaan besar. Banyak startup yang berhasil, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Hal ini membuktikan anak muda mampu menciptakan revolusi teknologi yang baru,” ujar Andika.

Di sisi lain, mantan Panglima TNI itu mengakui jika hal tersebut bisa berjalan optimal dengan adanya dukungan modal perbankan. Dan hal tersebut bukan menjadi kendala, lantaran Pemerintah Jawa Tengah memiliki Bank Jateng jika memang anak muda yang memiliki UMKM membutuhkan tambahan modal. 

Selain bantuan modal, kami juga akan memberikan potongan atau insentif pada usaha-usaha yang memberdayakan perempuan, melestarikan lingkungan hidup, dan membantu penyandang disabilitas. Dengan tata kelola yang baik, hal ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara merata,” tambah Andika.

Sedangkan dari sisi aspek ekonomi budaya, Andika menyoroti indeks pembangunan budaya Jawa Tengah yang masih kalah dibandingkan Yogyakarta dan Bali. Karena itu, ia mendorong inisiatif seperti pertunjukan seni di ruang publik untuk mengangkat nilai budaya sekaligus memberikan manfaat ekonomi.

“Budaya bisa menjadi penggerak ekonomi. Misalnya, restoran atau hotel di Solo bisa mengadakan pertunjukan seni setiap akhir pekan, dengan catatan seni yang ditampilkan dimodifikasi agar menarik dan relevan,” jelasnya.

Ditambahkan Hendi, pemberdayaan seniman jalanan dan pengamen juga dapat menjadi solusi untuk menghidupkan ruang publik tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.

“Kalau mereka tampilnya bagus dan memiliki etika, tentu tidak akan mengganggu. Kita bisa fasilitasi dan bina mereka agar lebih tertata. Seperti yang pernah kami lakukan di Semarang, pengamen diatur bermain di titik tertentu sehingga tetap memberikan hiburan tanpa meresahkan,” tutur Hendi.

Sementara itu, dalam diskusi yang berjalan hangat tersebut juga dihadiri pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Solo nomor urut 01, Teguh Prakosa dan Bambang ‘Gage’ Nugroho, serta Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News