KILASJATENG.ID- Pil pahit harus ditelan Adhyaksa FC di penutupan putaran pertama Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 setelah dikalahkan Persijap Jepara dengan skor 0-1 di Stadion Sriwedari, Sabtu 26 Oktober 2024.
Gol semata wayang pertandingan tersebut dicetak pemain Persijap Jepara, Indra Arya di menit ke-17.
Ingin menutup putaran pertama dengan baik, Adhyaksa FC langsung mencoba bermain menyerang ke pertahanan Persijap Jakarta sejak awal babak pertama. Sayangnya sejumlah peluang yang tercipta belum bisa dikonversi menjadi sebuah gol.
Justru Persijap Jepara yang hanya memiliki satu peluang unggul lebih dulu melalui tendangan Indra Arya di menit ke-17. Skor pun berubah menjadi 0-1 untuk tim tamu.
Tertinggal satu angka membuat anak asuh pelatih Ade Suhendra berusaha menyusul ketertinggalan. Namun sayangnya tak ada gol lagi yang tercipta hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, kesialan mulai mengintai Adhyaksa FC sehingga tim tuan rumah terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah, Galuh Aryanata terkena kartu merah di menit ke-63, lantaran akumulasi kartu kuning pertama yang didapatkannya di menit ke-56.
Bermain 10 lawan 11 pemain tentunya menjadi hal yang berat bagi punggawa Adhyaksa FC, namun hal tersebut tak membuat para pemain patah semangat untuk bisa mencetak gol. Namun sayangnya banyaknya peluang lagi-lagi belum bisa dieksekusi dengan baik, termasuk saat Persijap Jakarta harus bermain dengan 10 pemain karena David Laly diganjar kartu merah di menit ke-80.
Skor pun masih bertahan 0-1 untuk keunggulan Persijap Jakarta hingga babak kedua berakhir. Dengan hasil ini Adhyaksa FC tertahan di posisi 5 klasemen dengan 12 poin. Sedangkan Persijap Jepara dengan tambahan tiga poin ini memimpin grup 2 klasemen dengan 15 poin.
Head Coach Adhyaksa FC, Ade Suhendra, mengaku kecewa atas kekalahan perdana di kandang pada putaran pertama Liga 2 ini, apalagi hal itu disebabkan karena strategi tak sesuai harapan.
“Kami sangat kecewa atas hasil ini karena tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ujar Ade dalam konferensi pers usai laga.
Dia berdalih pemain kurang konsentrasi dan banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu. Selain itu, kurang pintar memanfaatkan peluang.
“Banyak pemain melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, kurang pintar memanfaatkan peluang,” kata dia.
Sedangkan Pelatih Persijap, Kahudi Wahyu mengatakan, konsentrasi tinggi adalah kunci adalah kemenangan. Sehingga kesalahan yang terjadi saat lawan Bhayangkara FC tidak lagi terulang.
“Pemain bersungguh-sungguh menjaga konsentrasi. Itu kunci kemenangan kami hari ini,” tandasnya.*