KILASJATENG.ID- Meski pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) telah selesai, namun di tataran masyarakat masih terasa kristalisasi yang tercipta dari perbedaan dukungan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (wapres) masing-masing.
Dan fenomena tersebut paling terlihat jelas di media sosial (medsos). Dimana masih banyak netizen yang terlibat perdebatan perdebatan mulai dari hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan hingga mencuatnya isu hak angket yang saat ini tengah digulirkan dan ramai jadi perbincangan.
Menyikapi hal itu, sejumlah tokoh agama dan masyarakat angkat bicara dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak terlalu fanatik dan menghargai hasil dari pesta demokrasi tersebut.
Salah satunya yakni dari ulama kondang asal Kota Solo, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Ia mengajak, masyarakat untuk hidup damai dan rukun pasca Pemilu 2024 digelar.
“Masalah pasti ada, tapi jangan masalah diselesaikan dengan masalah (yang baru). Hadapilah masalah ini dengan tenang dan selesaikan dengan bermusyawarah. Insyaallah, Indonesia aman, Indonesia selamat. Dan, Indonesia lebih maju, bermanfaat dan bermartabat,” imbau Habib Syech.
Ia pun juga berpesan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga empat pilar kebangsaan.
“Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Mari kita hidup rukun untuk Bangsa Indonesia,” pesannya.
Di sisi lain, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menjaga terselenggaranya Pemilu 2024 secara damai dan lancar.
“Alhamdulillah, mari kita jaga negeri ini ke depan. Lebih aman, kondusif dan bermanfaat bagi kita semua, bagi umat,” kata Habib Syech.