KILASJATENG.ID– Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Surakarta memberikan peningkatan layanan pasien BPJS Kesehatan tanpa tambahan biaya selama kamar masih tersedia.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol Agustinus mengatakan, kebijakan tersebut diambil untuk meningkatkan tingkat keterisian atau okupansi ruang rawat inap di RS Bhayangkara Solo. Lantaran saat ini masih di bawah angka ideal, yakni baru sebesar 40 persen.
“Secara formal, BPJS hanya menanggung kelas 3. Namun kami berinisiatif memberi peningkatan layanan ke kelas 2, bahkan kelas 1, tanpa penambahan biaya. Ini semata-mata agar masyarakat bisa merasakan kenyamanan lebih dan menjadi daya tarik agar rumah sakit ini lebih cepat dikenal,” ujarnya di sela-sela acara bakti kesehatan di RS Bhayangkara Surakarta, Senin 17 Juni 2025.
Terkait fasilitas yang ada di RS Bhayangkara Surakarta, Agustinus memaparkan sejatinya fasilitasnya tak kalah dengan RS swasta. Bahkan meski saat ini berstatus rumah sakit tingkat IV, namun standar yang dimiliki jauh diatasnya.
Pasalnya, standar rumah sakit tingkat IV cukup memiliki empat dokter spesialis dasar, yaitu anak, penyakit dalam, bedah, dan kebidanan. Namun, Rumkit Bhayangkara Surakarta saat ini memiliki lebih dari 20 dokter spesialis. Termasuk spesialis kulit dan kelamin, saraf, THT, rehabilitasi medik, psikiatri bahkan forensik.
“Dokter-dokter ini tidak hanya berkualitas, tetapi juga sudah dikenal oleh masyarakat. Dari sisi fasilitas, rumah sakit ini dilengkapi dengan instalasi gawat darurat (IGD) yang buka 24 jam, laboratorium klinik, rontgen, ruang rawat inap yang baru dan nyaman, hingga layanan rehabilitasi medik,” paparnya.
“Untuk pasien stroke, misalnya, kami sudah siap menanganinya di sini. Fasilitas kami sudah melebihi standar rumah sakit tipe IV. Tetapi sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa fasilitas ini tersedia dan bisa diakses,” imbuhnya.
Karena itu, pihaknya terus mendorong agar masyarakat bisa memaksimalkan fasilitas layanan yang ada di RS Bhayangkara Surakarta dengan semakin mengenalkan rumah sakit yang berada di Jalan Adi Sucipto Kota Solo itu semakin luas ke masyarakat. Salah satunya melalui Kegiatan Bakti Kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut disediakan layanan pengobatan umum, pemeriksaan laboratorium sederhana, screening TBC dengan mobil rontgen, pemeriksaan gigi, konsultasi stunting, donor darah, hingga sunatan massal.
“Melalui momentum Hari Bhayangkara ke-79, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya institusi penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan. Kami harap masyarakat merasakan langsung manfaatnya,” ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menekankan bahwa Rumkit ini merupakan salah satu bentuk layanan Polri selain penegakkan hukum.
“Jadi kita ingin memberikan yang maksimal bagi masyarakat. Sehingga masyarakat, khususnya Kota Solo dan sekitarnya bisa benar-benar mendapatkan manfaatnya,” kata Kapolda.*