Uji Beban Jalur KA Elevated Simpang Joglo, KAI Gunakan Rangkaian 8 Lokomotif

oleh -176 Dilihat
uji beban jalur kereta api elevated rail Simpang Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 24 Oktober 2024. (Foto: dok Humas Daop 6 Yogyakarta)
uji beban jalur kereta api elevated rail Simpang Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 24 Oktober 2024. (Foto: dok Humas Daop 6 Yogyakarta)

KILASJATENG.ID- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan rangkaian delapan lokomotif dalam pelaksanaan uji beban jalur kereta api elevated rail Simpang Joglo di Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis 24 Oktober 2024. 

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, delapan lokomotif yang digunakan tersebut terdiri dari  lokomotif seri CC 203 sebanyak dua unit, CC 201 sebanyak empat unit dan CC 300 sebanyak dua unit. 

“Pengujian kali ini dengan menggunakan delapan lokomotif sekaligus yang terangkai menjadi satu dan melaju dengan kecepatan hingga 20 kpj melewati jalur KA elevated simpang joglo tersebut,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam uji beban yang dihadiri tim Direktorat Prasarana Kemenhub, KAI Daop 6 Yogyakarta dan stakeholder terkait tersebut dilakukan dengan skema uji dinamis dan statis.

“Uji dinamis dilakukan dengan melewati jalur KA elevated beberapa kali dan uji statis dilakukan dengan melakukan pengereman saat melaju hingga berhenti tepat di tengah jalur KA elevated Simpang Joglo,” paparnya. 

Diketahui Jalur KA elevated Simpang Joglo memiliki daya tahan seberat 1.300 ton. Dalam pengecekan kali ini dilakukan uji beban setengahnya (50 persen) menggunakan delapan rangkaian lokomotif dengan total berat sebanyak 682 ton.

“Jalur KA elevated tersebut harus dapat menampung beban delapan lokomotif dengan berat 682 ton sehingga dapat memenuhi syarat,” ungkap Krisbiyantoro.

Jalur KA elevated simpang joglo merupakan jalur KA yang berada di relasi Solo – Semarang. Dengan pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan KA dan kereta api dapat menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik bagi Indonesia.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News