KILASJATENG.ID- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menerima sebanyak 298 pengaduan konsumen selama medio Januari hingga April 2024.
Kepala OJK Solo, Eko Yunianto mengatakan, dari jumlah pengaduan konsumen yang diterima selama empat bulan tersebut ada dua jenis. Yakni dari berbagai kanal sebanyak 124 aduan dan pengaduan secara walk in di Kantor OJK Solo sebanyak 174 aduan.
“Pengaduan konsumen yang masuk ke OJK Solo melalui berbagai kanal sampai dengan bulan April 2024 sebanyak 124 layanan pengaduan dan mayoritas merupakan pengaduan sektor perbankan sebanyak 72 layanan,” jelasnya saat bertemu awak media, Selasa 4 Juni 2024.
Adapun dari 124 pengaduan yang masuk, lanjut eko, terdiri dari 84 aduan terkait kredit atau 68 persen. Kemudian disusul pengaduan klaim asuransi sebanyak 16 aduan atau 12 persen dan SLIK sebanyak 12 aduan atau 10 persen. Sedangkan sisanya merupakan aduan untuk dokumen (5), tabungan/giro (3), deposito (1), BPKB (1), SHM (1) dan lain-lain (1).
“Untuk jenis pengaduan kredit sebanyak 84 aduan tersebut terdiri dari masalah restrukturisasi, keberatan lelang, denda dan bunga,” papar Eko.
Sedangkan untuk pengaduan walk in didominasi oleh aduan terkait pinjaman online (pinjol) sebanyak 61 laporan, kemudian disusul pengaduan perbankan sebanyak 35 aduan dan tindak pidana penipuan berupa soceng sebanyak 34 aduan.
“Untuk pengaduan soal asuransi dan pembiayaan sebanyak 15 aduan, SLIK sebanyak delapan aduan serta aduan terkait Non Lembaga Jasa Keuangan (LJK) sebanyak enam aduan,” kata Eko.