Sepanjang Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Kembalikan Barang Tertinggal Milik Penumpang Senilai Rp113 Juta

oleh -309 Dilihat
Sepanjang Masa Angkutan Nataru, Daop 6 Yogyakarta mengamankan 22 barang berharga milik penumpang yang tertinggal senilai total Rp113 juta. (Foto: Dok. Humas Daop 6 Yogyakarta)
Sepanjang Masa Angkutan Nataru, Daop 6 Yogyakarta mengamankan 22 barang berharga milik penumpang yang tertinggal senilai total Rp113 juta. (Foto: Dok. Humas Daop 6 Yogyakarta)

KILASJATENG.ID- Sepanjang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) atau selama masa angkutan Nataru 2023/2024, petugas Daop 6 Yogyakarta telah menyelamatkan puluhan barang milik penumpang yang tertinggal di kereta api (KA). 

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, setidaknya ada 22 barang milik penumpang yang tertinggal di KA dan sudah dikembalikan kepada pemiliknya sepanjang 18 hari pelaksanaan masa Angkutan Nataru 2023/2024.

“Total selama 18 hari, Daop 6 telah mengembalikan sebanyak 22 barang temuan yang tertinggal kepada pemiliknya. Adapun jenis barang tersebut diantaranya laptop, HP, emas batangan, tablet, koper, dompet, dan tas dengan taksiran senilai Rp113.150.000,” ujarnya.

Ia menambahkan, barang-barang milik pelanggan yang tertinggal di KA tersebut sebagian sudah dikembalikan kepada pemiliknya. Lantaran setiap barang yang ditemukan tertinggal di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, biasanya akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.

“Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun,” jelas Kris.

Karena itu, lanjutnya, jika pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun tidak perlu panik. Cukup melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121 dan nantinya akan dicari.

“Jika dapat ditemukan, lanjutnya, maka saat itu juga langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Namun jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan, jika ditemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang,” pungkasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News