KILASJATENG.ID-Lahan tebu di Kabupaten Bantul terus menyusut karena beralih ke tanaman lain. Oleh karena itu, perlu adanya solusi agar produksi gula di Bantul tetap terjaga.
Hal ini dikatakan oleh pakar sekaligus pemerhati pertanian DIY, Dr. Ir. Arnanto Nur Prabowo MP saat mendatangi sejumlah kelompok petani tebu di Kabupaten Bantul pada pekan kemarin.
Politisi senior partai Golkar yang biasa di sapa Mas Arnanto ini menjelaskan sejak lama dekat dengan kelompok tani di DIY. Selain pendampingan langsung bersama petani di lapangan, Mas Arnanto pun sering menyampaikan berbagai persoalan pertanian dari hulu sampai hilir di forum ilmiah.
Mas Arnanto menyampaikan bahwa luas tanam tebu di daerah Kabupaten Bantul tersebut dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan karena beralih ke tanaman lain.
“Untuk itu perlu solusi agar hal ini tidak berlanjut. Salah satunya dengan memperkuat kemitraan yang berkeadilan dengan pabrik-pabrik gula yang ada,” kata Mas Arnanto, Sabtu (30/12/2023).
Dia menambahkan, kelompok petani tebu harus diberi pendampingan untuk penguatan kelembagaan kelompok tani rakyat. “Selain tentunya pemberian kemudahan dan insentif terhadap kebutuhan petani perlu diberikan oleh instansi terkait.” tandasnya.*