KILASJATENG.ID– BPR dan BPRS di wilayah Solo Raya mencatatkan kinerja positif pada semester I 2023 ini dengan menunjukkan pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Eko Yunianto mengatakan hingga Juni 2023, aset BPR dan BPRS di Solo Raya mencatatkan pertumbuhan total aset sebesar 10,00 persen yoy menjadi sebesar Rp11,38 triliun, kredit tumbuh sebesar 13,58 persen yoy menjadi sebesar Rp8,83 triliun sementara dana pihak ketiga mengalami tumbuh lebih rendah sebesar 8,93 persen yoy menjadi sebesar Rp8,57 triliun.
“Kinerja positif ini diharapkan semakin mendorong perekonomian masyarakat,” ujarnya saat membuka kegiatan Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2023 untuk BPR dan BPRS wilayah Solo Raya di Kantor OJK Solo, Kamis 27 Juli 2023.
Ia pun berharap dengan evaluasi yang dilakukan secara berkala terhadap BPR dan BPRS di wilayah Solo Raya bisa membuat mereka tumbuh sehat dan sustainable. Serta mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemilik serta berkontribusi positif dalam pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mendorong BPR dan BPRS di Solo Raya untuk memahami dan patuh terhadap ketentuan perpajakan yang berlaku sehingga BPR dan BPRS di Solo Raya dapat tumbuh sehat serta berkontribusi mendorong industri perbankan di Solo Raya semakin maju,” kata Eko.
Untuk itu, dalam kegiatan tersebut, Kantor OJK Solo juga menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II untuk memberikan sosialisasi terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) oleh Kreditur Kepada Pembeli Agunan untuk meningkatkan kompetensi dan kepatuhan BPR dan BPRS terhadap ketentuan yang berlaku.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Perbarindo Solo Raya, Ketua Asbisindo Solo Raya, dan pimpinan BPR dan BPRS di wilayah Solo Raya.*