KILASJATENG.ID- Polres Magelang Kota memeriahkan HUT ke-77 Bhayangkara dengan menggelar Tari Sluku-sluku Bathok dengan jumlah penari terbanyak di Alun-alun Kota Magelang pada Minggu (2/7) pagi. Acara ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB dengan pentas yang berlangsung selama tujuh menit. Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan antusias masyarakat tinggi dan sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram @polresmagelangkota.
“Pencatatan Rekor Muri Tari Sluku-Sluku Bathok Terbanyak dalam rangka Hari Bhayangkara ke-77 di Alun-alun Kota Magelang,” tulis akun Instagram @polresmagelangkota.
Para peserta terlihat membawa bathok masing-masing dan mengenakan pakaian unik. Peserta dengan busana paling unik akan memperoleh hadiah menarik. Selain itu, instruktur tari juga mengenakan pakaian unik dengan penuh bathok di seluruh tubuhnya. Selain menyelenggarakan tari sluku-sluku bathok, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan aneka dolanan tradisional dan kuliner serta minuman tradisional.
BACA JUGA:Kebijakan Baru, Twitter Kini Batasi Jumlah Twit yang Bisa Dibaca Setiap Hari
Sebelumnya, pada tahun 2022 Polres Magelang Kota telah memecahkan rekor muri tarian dengan jumlah penari terbanyak, yaitu melalui Tari Gugur Gunung. Pada tahun ini, Tari Sluku-sluku Bathok diharapkan dapat memecahkan rekor muri kedua dalam pentas tari yang telah diselenggarakan.
Sluku-sluku Bathok merupakan tembang Jawa yang cukup terkenal dari ciptaan Sunan Kalijaga dan digunakan dalam syiar agama Islam. Lagu dolanan anak ini memiliki lirik bahasa Jawa dan menyimpan banyak filosofi kehidupan masyarakat Jawa. Selain itu, terdapat ajaran Islam mengenai pentingnya keseimbangan jiwa dan raga, lahir dan batin, serta jasmani dan rohani.