Pesan Natal 2025 Menag Nasaruddin Umar: Keluarga Adalah Fondasi Kedamaian Bangsa

oleh -240 Dilihat
Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

KILASJATENG.ID – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh umat Kristiani di tanah air untuk menjadikan perayaan Natal 2025 sebagai momentum refleksi terhadap peran krusial keluarga. Dalam pesan Natalnya, Menag menekankan bahwa keluarga bukan sekadar institusi sosial, melainkan sumber kasih dan harapan pertama bagi manusia.

Kembali ke “Jantung” Kehidupan Bangsa
Mengusung tema Natal 2025, “Allah Hadir Menyelamatkan Keluarga”, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa rumah harus menjadi tempat pertama di mana iman dan kasih dilahirkan.

“Keluarga adalah jantung kehidupan bangsa. Dari rumah-rumah yang utuh dan penuh kasih lah, lahir gereja yang kuat, masyarakat yang rukun, dan Indonesia yang berpengharapan,” ujar Menag sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (25/12/2025).

Baca Juga  SIG Selenggarakan RUPSLB Terkait Perubahan Anggaran Dasar dan RKAP 2026

Menurutnya, ketangguhan keluarga akan menjadi penentu arah masa depan bangsa. Jika keluarga kuat, maka Indonesia akan menemukan kembali harapan di tengah berbagai tantangan global.

Keluarga Sebagai Ruang Aman di Tengah Polarisasi
Menag menyadari adanya tantangan besar yang dihadapi masyarakat saat ini, mulai dari arus polarisasi, tekanan ekonomi, hingga dampak bencana alam. Dalam situasi ini, ia berharap rumah kembali menjadi ruang aman bagi iman dan kemanusiaan.

Beberapa poin penting yang ditekankan Menag dalam penguatan keluarga antara lain:

1. Pendidikan Karakter: Keluarga bertugas menanamkan nilai moderasi beragama sejak dini.

2. Empati & Sosial: Menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial kepada lingkungan sekitar.

3. Pondasi Spiritual: Keluarga yang sehat secara spiritual menjadi kunci Indonesia yang damai dan beradab.

Baca Juga  PLN Jatim Siagakan 5.451 Personel Jaga Keandalan Listrik Selama Nataru 2025/2026

Memperkuat Moderasi dan Toleransi
Kementerian Agama juga menjadikan ketahanan keluarga sebagai salah satu program strategis nasional. Menag mengajak umat Kristiani untuk tetap teguh memegang tonggak toleransi demi mewujudkan masyarakat yang tenteram dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

“Apabila keluarga-keluarga kita tangguh, bangsa ini akan menemukan kembali arah dan harapannya,” tambahnya.

Menag menutup pesannya dengan harapan agar damai Natal tahun ini menjadikan keluarga sebagai pelabuhan cinta yang menyelamatkan, sekaligus penggerak bagi umat untuk menjaga alam semesta yang telah dititipkan oleh Tuhan. (SRB)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News