KILASJATENG.ID– Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memastikan konektivitas pengguna di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY) tetap aman dan nyaman libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan traffic selama libur Nataru karena meningkatnya kebutuhan komunikasi masyarakat, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah persiapan. Mulai dari penguatan infrastruktur jaringan, optimalisasi layanan, serta pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan artifisial (AI).
“Periode Natal dan Tahun Baru merupakan momen penting bagi masyarakat Jateng dan DIY untuk tetap terhubung, baik untuk berkomunikasi maupun mengakses berbagai layanan digital. Melalui semangat Indosat ANDAL (Ada Nyata di Setiap Langkah), kami memastikan jaringan tetap kuat dan stabil di tengah lonjakan trafik. Dengan dukungan teknologi berbasis AI dan kesiapan tim di lapangan, kami berkomitmen menghadirkan konektivitas yang dapat diandalkan di setiap langkah pelanggan,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama periode Nataru Indosat memperkirakan kenaikan traffic di wilayah Jateng-DIY akan mencapai 13 persen dibandingkan hari normal sekaligus menjadi provinsi dengan mobilitas dan aktivitas digital tertinggi selama libur akhir tahun.
“Karena itu kami melakukan optimalisasi jaringan di berbagai jalur utama perjalanan masyarakat, termasuk jalan tol, jalur arteri, serta kawasan transportasi publik seperti bandara, stasiun, dan terminal. Indosat juga memperkuat kualitas jaringan di 83 point of interest strategis seperti Bandara Internasional YIA dan Ahmad Yani, Kota Tua Semarang, Tugu Jogja, Malioboro hingga Tawangmangu,” papar Fahd.
Selain itu, lanjutnya, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, hingga area permukiman dan pusat aktivitas masyarakat di Semarang, Purwokerto, Solo, Jogja, Tegal dan sekitarnya juga menjadi titik yang dioptimalkan. Upaya ini dilakukan melalui peningkatan kapasitas hampir 1.000 BTS, penambahan site strategis, serta pengujian kualitas jaringan secara berkala untuk memastikan pengalaman pelanggan tetap optimal.
Seluruh proses pengelolaan dan pemantauan jaringan dilakukan secara terpusat melalui Digital Intelligence Operation Center (DIOC), pusat operasi berbasis AI yang memungkinkan penyesuaian kapasitas jaringan secara real-time sesuai kebutuhan di berbagai wilayah Jawa Tengah.
“Indosat juga memanfaatkan teknologi Digital Twin dan AI Agent untuk melakukan simulasi jaringan, diagnosis gangguan, serta otomatisasi operasional, sehingga kualitas layanan tetap terjaga secara konsisten di tengah dinamika trafik akhir tahun,” urai Fahd.
Di sisi lain, sebagai pusat ekonomi dan mobilitas utama di Jawa Tengah, Semarang menjadi salah satu kota kunci pengembangan jaringan generasi terbaru Indosat. Tercatat sebanyak 16,2% pelanggan Indosat di Semarang merupakan pengguna aktif perangkat 5G. Hal inilah yang mendorong, layanan 5G Indosat telah tersedia di seluruh wilayah Semarang dan sekitarnya, mencakup 16 kecamatan termasuk kawasan bisnis, permukiman, pusat perbelanjaan, area pendidikan, hingga titik transportasi dan ruang publik dengan aktivitas tinggi. Kehadiran 5G ini didukung lebih dari 300 site aktif yang terintegrasi dengan teknologi berbasis AI, memastikan kualitas konektivitas tetap stabil di tengah dinamika penggunaan pelanggan.
“Dengan jaringan 5G yang berkecepatan tinggi, berlatensi rendah, dan berkapasitas besar, Indosat menghadirkan pengalaman digital yang lebih optimal bagi masyarakat Semarang dan sekitarnya, khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru. Jaringan ini mendukung berbagai aktivitas digital, mulai dari komunikasi, hiburan, navigasi perjalanan, hingga transaksi digital secara real-time, sekaligus menegaskan komitmen Indosat dalam mendorong adopsi teknologi masa depan secara inklusif dan berkelanjutan,” tutup Fahd.*
