Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal, MR.D.I.Y. Indonesia dan Yayasan BEDO Hadirkan Program Pelatihan untuk UMKM Solo

oleh -2 Dilihat

KILASJATENG. – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR.D.I.Y. Indonesia), pemimpin ritel perlengkapan rumah tangga terbesar di Indonesia bersama Yayasan BEDO (Business & Export Development Organization) dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian kota Surakarta (atau yang umum disebut kota Solo) meresmikan program pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tumbuh Bersama secara daring. Inisiatif yang digagas oleh MR.D.I.Y. Indonesia bersama Yayasan BEDO merupakan bagian dari komitmen MR.D.I.Y. Indonesia untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM, pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.

Program UMKM Tumbuh Bersama ini ditargetkan akan menjangkau ratusan pelaku UMKM, termasuk 10% peserta merupakan penyandang disabilitas mulai Agustus hingga Desember 2025. Rangkaian kegiatan dari program ini meliputi kelas pelatihan online, mentoring dengan para ahli, pelatihan tatap muka hingga pendampingan jangka panjang untuk mengembangkan bisnis yang dimiliki UMKM melalui komunitas binaan Yayasan BEDO.

Edwin Cheah, Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, mengungkapkan, “Kami berkomitmen kuat untuk terus tumbuh bersama masyarakat, salah satu upaya yang kami gencarkan melalui program besar MR.D.I.Y. Untuk Indonesia adalah pemberdayaan UMKM dan ekonomi lokal yang inklusif serta berkelanjutan. UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, membutuhkan dukungan penuh agar mampu berkembang dan berdaya saing. Untuk itu, program UMKM Tumbuh Bersama hadir dari kolaborasi kami dengan Yayasan BEDO dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian kota Surakarta untuk membantu UMKM lokal, termasuk pelaku usaha penyandang disabilitas mendapatkan akses yang lebih luas dan edukasi serta pelatihan langsung dari para ahlinya untuk mengembangkan bisnisnya.”

Kota Solo terkenal sebagai kota UMKM. Hal ini juga sejalan dengan jumlah UMKM yang terus bertumbuh setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Bank Indonesia hingga akhir tahun 2023 tercatat total UMKM di kota Solo mencapai 13.200. Melalui pertumbuhan signifikan ini, menegaskan pentingnya pemberdayaan UMKM agar semakin berdaya saing dan mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Baca Juga  Pertamina Perkuat Komitmen Bina UMKM Lewat SMExpo Yogyakarta

Jeff Iskandarsjah, Ketua Yayasan BEDO, menambahkan, “Sejak awal, Yayasan BEDO konsisten mendampingi UMKM agar mampu naik kelas dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Bersama MR.D.I.Y. Indonesia, kami dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di Sumatera Barat dan ini menjadi langkah penting untuk menciptakan dampak positif bagi perekonomian daerah sekaligus mendukung prinsip inklusivitas.”

Dalam peresmian program UMKM Tumbuh Bersama turut hadir Bapak Agung Riyadi, S.Sos, S.H, M.M., selaku Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian Kota Surakarta. sambutan resmi sekaligus membuka kegiatan.

“Kami sangat menyambut baik dan berterima kasih atas inisiasi positif dari MR.D.I.Y. Indonesia dan Yayasan BEDO untuk UMKM di kota Solo. Kami berharap melalui program ini, para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk belajar lebih mendalam dari para ahlinya untuk mengembangkan bisnis mereka. Kami berharap program ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan UMKM yang tangguh, berdaya saing, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.” ujar Agung Riyadi, S.Sos, S.H, M.M., Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perindustrian Kota Surakarta.

“Program UMKM Tumbuh Bersama di kota Solo ini merupakan lanjutan dari program yang sama yang juga telah berjalan di kota Banyuwangi dan kota Padang, Bukittinggi, serta Payakumbuh di Sumatera Barat. Kami berharap hadirnya program ini dapat mendukung UMKM semakin siap menghadapi tantangan bisnis dan mampu memperluas jangkauan pasar melalui peningkatan kapasitas diri, profesionalisme, dan jejaring usaha yang lebih solid.” tutup Edwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News