PORDA XVII DIY 2025 Yongmoodo: Gunungkidul Pertahankan Juara Umum

oleh -5 Dilihat

KILASJATENG.ID- Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY XVII 2025 cabang Yongmoodo yang berlangsung pada 12–14 September di Terminal Dhaksinarga, Wonosari, tidak hanya menyuguhkan duel sengit antar-atlet, tetapi juga memperlihatkan kualitas penyelenggaraan yang semakin matang.

Dengan atmosfer yang tertib, sportif, dan penuh semangat, kejuaraan ini membuktikan bahwa DIY mampu mengelola event olahraga dengan standar tinggi.

Tercatat, 10 medali emas, 10 perak, dan 20 perunggu berhasil diperebutkan oleh lima kontingen kabupaten/kota se-DIY. Gunungkidul tampil gemilang sebagai juara umum dengan 5 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Sleman menempel ketat di posisi kedua, sementara Kota Yogyakarta di urutan 3 dengan 2 emas, 1 Perak dan 2 Perunggu, Kulonprogo dan Bantul juga memberikan perlawanan yang pantang menyerah.

Momentum penghargaan medali semakin istimewa ketika Bupati Gunungkidul turut hadir mengalungkan medali kepada para juara, didampingi oleh Kapolres Gunungkidul serta Ketua Umum KONI Gunungkidul. Simbol dukungan nyata dari pemerintah daerah dan unsur keamanan ini mempertegas bahwa olahraga, termasuk Yongmoodo, adalah sarana pembentukan generasi berprestasi sekaligus perekat sosial.

Ketua Harian FYI Pengda DIY, Ir. Kusnanto, M.M., menilai PORDA kali ini mencerminkan kemajuan signifikan. “Secara teknis pertandingan maupun administrasi, event Yongmoodo semakin meningkat. Kehadiran wasit PB FYI berkualifikasi nasional juga memastikan netralitas dan objektivitas jalannya pertandingan,” tegasnya.

Baca Juga  Fakultas Ketahanan Nasional UGM Perkokoh Nasionalisme Gen Z Melalui Penguatan Jurnalisme Warga

Sementara itu, Sekum FYI Pengda DIY, Edwi Arief Sosiawan, menggarisbawahi ketegasan regulasi dalam rekrutmen atlet. “Semua peserta PORDA adalah atlet asli Yongmoodo DIY. Jika ada pindahan dari cabang lain, mereka wajib menjalani proses dari sabuk putih hingga hijau sebelum berhak tampil. Aturan ini untuk menjaga integritas kompetisi,” jelasnya.

Kehadiran wasit nasional menjadi poin krusial dalam menjaga kualitas pertandingan. Tidak ada kontroversi besar yang mencederai jalannya kompetisi, sehingga atmosfer tetap kondusif. Dukungan besar dari PB FYI juga terlihat dalam penyediaan perangkat pertandingan, supervisi teknis, hingga perhatian pada pembinaan jangka panjang di Yogyakarta.

Panitia lokal pun mendapat apresiasi karena mampu menghadirkan arena yang representatif. Terminal Dhaksinarga yang disulap menjadi gelanggang pertandingan sukses menampung ribuan penonton. Antusiasme masyarakat Gunungkidul menambah semarak sekaligus menjadi bukti bahwa olahraga bela diri memiliki tempat istimewa di hati warga.

PORDA XVII DIY 2025 cabang Yongmoodo membuktikan bahwa sebuah ajang olahraga tidak hanya tentang medali, melainkan juga tentang manajemen, profesionalisme, dan kolaborasi. Kombinasi dari pemerintah daerah, KONI, PB FYI, serta dukungan masyarakat membuat penyelenggaraan ini menjadi salah satu yang paling berkesan dalam sejarah PORDA DIY.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News