UNS Solo Tambah 19 Guru Besar Baru, Pengukuhan Digelar 2 Hari

oleh -1 Dilihat
19 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan UNS Solo. (Foto: Putri Sejati)
19 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan UNS Solo. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID– Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo bakal mengukuhkan sebanyak 19 guru besar baru. Sehingga jumlah Guru Besar yang dimiliki kampus negeri di kota bengawan tersebut menjadi 379 orang. 

Adapun acara pengukuhan akan dilakukan selama dua hari, 26-27 Agustus 2025 di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS Solo, Jawa Tengah dan para Guru Besar yang baru akan dikukuhkan langsung oleh Rektor UNS Solo, Prof Dr dr Hartono. 

Ketua Senat Akademik UNS Solo, Prof Dr dr Sri Sulistyowati mengatakan, pengukuhan 19 guru besar baru tersebut menjadi warna tersendiri di moment bulan kemerdekaan RI sekaligus sebagai bagian dari  komitmen institusi dalam meningkatkan kualitas akademik dan riset.

“Semoga kehadiran para Guru Besar baru ini dapat semakin menginspirasi sivitas akademika UNS Solo dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Ke-19 Guru Besar tersebut berasal dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu yang menjadi kekuatan utama UNS,” terang Prof Sri Sulistyowati.

Ditambahkan Sekretaris Senat Akademik UNS Solo, Prof Dr Mohammad Jamin. Penambahan Guru Besar ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi para dosen dalam bidang akademik dan penelitian. 

“Pengukuhan Guru Besar yang digelar bertepatan dengan bulan kemerdekaan ini juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Semangat kemerdekaan yang diusung oleh para pahlawan bangsa menginspirasi UNS Solo untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan Indonesia,” ujarnya.  

Lebih lanjut ia menjelaskan, kehadiran 19 guru besar baru di UNS Solo menjadi momentum penting dalam penguatan institusi, baik dari sisi akademik, riset, maupun kontribusi terhadap masyarakat. 

Baca Juga  Segera Dibuka! Beasiswa Pelatihan Guru SMA-SLB, Dilatih Kampus Aussie-Jepang-China

“Para guru besar ini bukan hanya menambah jumlah profesor di lingkungan kampus, tetapi juga berpotensi menjadi motor penggerak dalam pengembangan keilmuan, inovasi, serta peningkatan reputasi universitas di tingkat nasional maupun internasional,” paparnya. 

Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, para Guru Besar dapat mendorong kolaborasi lintas disiplin, memperkuat budaya akademik, serta menginspirasi sivitas akademika lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi. 

“Semoga momentum ini menjadi pemacu semangat kami semua untuk berkontribusi lebih besar lagi dalam memajukan pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat, sesuai dengan visi UNS untuk menjadi universitas kelas dunia yang berdaya saing global,” harap Prof. Jamin.

Ketua Senat Akademik UNS Solo, Prof Dr dr Sri Sulistyowati didampingi Sekretaris Senat Akademik UNS, Solo, Prof Dr Mohammad Jamin dalam konferensi pers dihadapan media Senin 25 Agustus 2025. (Foto: Putri Sejati)
Ketua Senat Akademik UNS Solo, Prof Dr dr Sri Sulistyowati didampingi Sekretaris Senat Akademik UNS, Solo, Prof Dr Mohammad Jamin dalam konferensi pers dihadapan media Senin 25 Agustus 2025. (Foto: Putri Sejati)

Adapun Daftar Guru Besar yang akan dikukuhkan adalah sebagai berikut. Prof Dr Sri Yuliani sebagai Guru Besar bidang Bangunan Berkinerja Tinggi/Fisika Bangunan pada Fakultas Teknik (FT),   Prof Dr Sri Retno Dwi Ariani sebagai Guru Besar dalam bidang Fitokimia dan Aktivitas Biologi Senyawa Organik pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Prof Dr Wakhid Ahmad Jauhari sebagai Guru Besar dalam Manajemen Saintifik – Sistem Persediaan pada FT, Prof Dr Elfi Susanti VH sebagai Guru Besar dalam bidang Sintesis Senyawa Organik pada FKIP, Prof Dr Soerya Dewi Marliyana Guru Besar dalam bidang Kimia Bahan Alam pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Prof Dr Waluyo sebagai Guru Besar dalam bidang Hukum Keuangan Negara pada Fakultas Hukum (FH). 

Baca Juga  Mendikdasmen Usul Tambahan Anggaran Rp14,4 Triliun, Anggaran Pendidikan Hanya 7 Persen.

Kemudian Prof dr Dono Indarto sebagai Guru Besar dalam bidang Bioteknologi Kedokteran pada Fakultas Kedokteran (FK). Prof Dr dr Diah Kurnia Mirawati sebagai Guru Besar dalam bidang Neurologi – Epilepsi pada FK, Prof Dr dr Eti Poncorini Pamungkasari sebagai  Guru Besar dalam bidang Medical Education: kurikulum dan Lingkungan Pembelajaran pada FK, Prof Dr Sukatiman sebagai Guru Besar dalam bidang Media Pembelajaran Kejuruan pada FKIP, Prof Dr Nurma Yunita Indriyanti sebagai Guru Besar dalam bidang Teknologi dan Pembelajaran Kimia Lingkungan pada FKIP dan Prof. Dr. Yuniawan Hidayat sebagai Guru Besar dalam bidang Pemodelan Interaksi Molekuler pada FMIPA. 

Selain itu, Prof Dr Arif Jumari sebagai Guru Besar dalam Bidang Daur Ulang Limbah pada FT, Prof Dr Sumani sebagai Guru Besar dalam bidang Agroklimatologi pada Fakultas Pertanian (FP), Prof Dr Ernoiz Antriyandarti sebagai Guru Besar dalam bidang Pembangunan Pertanian pada FP, Prof Isnandar Slamet sebagai Guru Besar dalam bidang Statistika Terapan pada FMIPA, Prof Dr Dewi Kusuma Wardani sebagai Guru Besar dalam bidang Pendidikan Ekonomi Berkelanjutan pada FKIP, Prof Dr AG Tamrin sebagai Guru Besar dalam bidang Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada FKIP dan terakhir Prof Dr Sri Hanggana sebagai Guru Besar dalam bidang Pemberdayaan Koperasi pada Sekolah Pascasarjana.* 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News