KILASJATENG.ID– DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) melakukan konsolidasi internal dengan mengumpulkan seluruh pengurus dari 35 DPD tingkat kota/kabupaten di The Sunan Hotel Solo, Jumat 25 Juli 2025.
Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Mohammad Saleh mengatakan, konsolidasi tersebut merupakan bagian dari persiapan partai menjelang Pemilu 2029 serta Musyawarah Daerah (Musda) yang akan digelar November mendatang.
“Rakor ini untuk menyiapkan peta jalan konsolidasi dari tingkat provinsi hingga desa. Termasuk membentuk Targetnya rampung pada November 2025,” ujarnya.
Konsolidasi tersebut, lanjutnya, sejalan dengan arahan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Sehingga akhir 2025 seluruh kepengurusan baru di daerah sudah rampung terbentuk dan pada awal 2026 mesin partai sudah siap untuk bergerak menuju Pemilu 2029.
“Kita akan masuk ke kepengurusan baru. Mulai dari pusat, provinsi, hingga ke bawah. Kita punya waktu sampai November. Sekarang kami kumpulkan ketua dan sekretaris partai di kabupaten/kota, bersama pengurus fraksi DPRD. Setelah itu turun ke kecamatan dan desa. Kita ingin siap dengan langkah-langkah politis ke depan,” terangnya.
Selain pengurus DPD tingkat kota/kabupaten di Jawa Tengah, dalam kegiatan tersebut juga mengumpulkan para anggota legislatif dari Partai Golkar. Baik DPRD kota/kabupaten maupun DPRD Provinsi Jateng.
“Golkar punya 17 anggota di provinsi dan 203 di kabupaten/kota. Harapan kita, semua bisa kolaboratif, maka dari itu selain konsolidasi juga ada forum yang diisi pemateri dari Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya, memperkuat sinergi antara anggota fraksi DPRD kabupaten/kota dengan DPRD provinsi,” imbuhnya.
Selain membahas strategi politik, kata dia, forum itu juga menjadi ajang komunikasi antar struktur partai. Salah satu poin yang dibahas adalah kesiapan kader untuk kembali maju pada periode mendatang.
“Kami ingin bicara dari hati ke hati dengan ketua-ketua di daerah. Apakah mereka ingin maju lagi atau tidak. Itu yang sedang kita dalami,” ungkapnya.
Ia menambahkan terkait target perolehan kursi pada pemilu mendatang, pihaknya optimistis jumlahnya akan meningkat. Namun, dia enggan menyebut angka.
“Kita fokus ke langkah konsolidasi dulu. Kalau bicara angka, nanti nggak enak dengan partai lain,” pungkasnya.*