Sukses Digelar, Ribuan Orang Datangi Peken Jasindo di Pagelaran Keraton Solo

oleh -132 Dilihat
Ribuan orang memadati Peken Jasindo: Makaryo HangreksoBudoyo Nuswantoro yang digelar di Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Juni 2025. (Foto: Putri Sejati)
Ribuan orang memadati Peken Jasindo: Makaryo HangreksoBudoyo Nuswantoro yang digelar di Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Juni 2025. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID– Ribuan orang memadati Peken Jasindo: Makaryo HangreksoBudoyo Nuswantoro yang digelar di Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Juni 2025.  

Acara yang digelar Perusahaan Asuransi Jasindo tersebut memang memadukan sejumlah kegiatan di dalam satu event. Mulai dari rangkaian aktivitas edukatif, budaya, dan sosial yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Mulai dari bazar UMKM, pojok kaki lima, talkshow dan workshop keterampilan, layanan literasi asuransi, sertifikasi halal, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, serta hiburan seni dari komunitas lokal dan difabel.

Di sisi lain, kegiatan ini juga merupakan bentuk kolaborasi apik dari semua elemen masyarakat di Kota Solo. Mulai dari para pelaku UMKM, pedagang kaki lima (PKL), pelaku usaha difabel hingga masyarakat umum.  

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel mengatakan, Peken Jasindo 2025 merupakan bagian dari upaya Jasindo untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui program CSR yang inklusif dan berkelanjutan. 

“Peken Jasindo bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memperkuat ekosistem usaha mikro yang inklusif. Kami percaya bahwa UMKM, termasuk pelaku usaha difabel, memiliki peran vital dalam menggerakkan ekonomi nasional. Jasindo ingin menjadi bagian dari perjalanan mereka untuk naik kelas, berkembang, dan mendapatkan akses yang setara dalam sistem keuangan maupun pasar,” ujarnya saat memberikan sambutan ceremonial Peken Jasindo. 

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel (kanan) menyerahkan bantuan kepada komunitas difabel dalam Peken Jasindo: Makaryo HangreksoBudoyo Nuswantoro yang digelar di Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Juni 2025.  (Foto: Putri Sejati)
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel (kanan) menyerahkan bantuan kepada komunitas difabel dalam Peken Jasindo: Makaryo HangreksoBudoyo Nuswantoro yang digelar di Pagelaran Keraton Surakarta Hadiningrat, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu 14 Juni 2025. (Foto: Putri Sejati)

Ia menambahkan, untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya di Peken Jasindo ini juga tersedia fasilitasi sertifikasi halal yang memberikan pendampingan kepada pelaku usaha kecil yang ingin mendapatkan sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

“Kami percaya, pelaku usaha tidak hanya butuh promosi, tapi juga kepercayaan dari konsumennya. Fasilitasi sertifikasi halal adalah upaya kami memastikan bahwa standar mutu dan kelayakan produk dapat terpenuhi, sekaligus meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional,” tambah Andy. 

Ditambahkan Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema. Hal yang mendasari pihaknya membuka booth pendampingan Sertifikasi Halal di Peken Jasindo 2025 salah satunya karena saat ini masyarakat mulai aware dengan produk makanan kemasan. Sehingga diharapkan pendampingan yang diberikan bisa membantu pelaku UMKM untuk memiliki daya saing. 

“Kami ingin mereka naik kelas dan bersaing. Karena beberapa konsumen ini udah pinter ya, jadi nggak cuma rasanya, dia lihat kemasan udah halal atau belum. Di sisi lain, UMKM ini mungkin terbatas ya waktunya, selama ini mereka hanya mengolah bahan baku penjualan jadi belum kepikiran untuk mengurus sertifikasi halal. Nah mumpung di sini ada tempatnya, mereka bisa fokus pendampingan dari step by step dikasih tahu caranya,” kata dia. 

Brellian berharap melalui kegiatan ini, Asuransi Jasindo dapat terus memperluas peran sosialnya sebagai perusahaan asuransi yang tidak hanya hadir dalam bentuk layanan perlindungan risiko, tetapi juga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat secara nyata dan inklusif.

“Harapan kita, pertama, membantu pemerintah walaupun sedikit ya, roda ekonomi terus berjalan. Kedua yang PKL bisa bersaing menjadi UMKM karena selama ini mereka kan hanya reseller menjual barang orang lain. Dan yang ketiga mereka dari edukasi yang kita berikan ada workshop dan pelatihan. Jadi mereka itu nggak cuma konsen penjualan tapi mereka diberi pengayaan, ada manajemen risiko yang harus mereka apa pikirkan, juga agar bisnis mereka itu sukses. Yang terakhir brand Jasindo itu memiliki kesan yang baik untuk masyarakat,” pungkasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News