KILASJATENG.ID- Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama BPSDM Komdigi melalui BPPTIK (Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Pura Mangkunegaran sebagai tuan rumah bersinergi menggelar program pelatihan bertajuk Generasi Terkoneksi (GenSi): Solo Digital Talent, Selasa 19 November 2024.
Gensi Solo Digital Market sendiri merupakan pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber, khususnya bagi generasi muda dan perempuan, guna menjembatani kesenjangan digital yang masih ada.
Director & Chief Strategy and Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, Ahmad Zulfikar mengatakan, program GenSi di Kota Solo melanjutkan kesuksesan inisiatif serupa yang pertama kali dilaksanakan di Minahasa Utara pada Maret 2024 lalu.
GenSi menawarkan pelatihan keterampilan digital yang dirancang bagi generasi muda dan perempuan untuk mengurangi kesenjangan digital, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Sebelum di Kota Solo, Indosat berkolaborasi dengan BPPTIK Kominfo, dan Cisco melalui GenSi telah memberikan pelatihan kepada 550 peserta, khususnya generasi muda dan perempuan, untuk meningkatkan keterampilan digital mereka,” ujarnya dalam sesi pers conference di Prangwedanan Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa 19 November 2024.
Ia menambahkan, melalui kurikulum Cisco Networking Academy serta dukungan akses internet gratis dari Indosat, inisiatif ini bertujuan menutup kesenjangan digital di daerah terluar Indonesia dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam ekonomi digital.
“GenSi merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Kami yakin bahwa manfaat teknologi terkini dapat dirasakan secara maksimal jika didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Oleh karena itu, kami terus berupaya mengurangi kesenjangan digital di Indonesia,” ujarnya.
Sedangkan terkait pemilihan lokasi di Kota Solo, Zulfikar memaparkan, hal itu dilakukan dengan pertimbangan tingginya potensi pertumbuhan talenta digital di kota ini. Sejumlah inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi digital masyarakat Solo telah banyak digelar, seperti Solo Smart City, Solo Technopark, Mangkunegaran Digital Day, hingga Program Akselerator UMKM. Berdasarkan data Digital Competitiveness Index 2024 yang dirilis oleh East Ventures, Kota Solo juga mencatatkan skor daya saing digital sebesar 50,6, dan menjadi peringkat 26 dari 157 Kabupaten/Kota yang disurvei di Indonesia.
“Program Gensi di Solo tahun ini diikuti oleh 139 mahasiswa dari empat kampus di Kota Solo. Selain membekali peserta dengan pengetahuan dasar keamanan siber, inisiatif ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia, baik bagi para profesional yang sudah ada maupun talenta baru. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah spesialis di bidang keamanan siber sekaligus memperkuat ekosistem digital nasional,” kata dia.
“Melalui kolaborasi bersama BPPTIK Komdigi dan Mangkunegaran, kami optimis dapat membuka akses menuju peluang tanpa batas, mengoptimalkan potensi lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di tanah air,” imbuh Zulfikar.
Sementara itu, Wakil Menteri Kementerian Komunikasi & Digital (Komdigi), Angga Raka Prabowo mengatakan, kolaborasi antara BPSDM Komdigi melalui BPPTIK, Indosat, dan Mangkunegaran merupakan bentuk kerjasama pengembangan SDM Bidang TIK dalam kerangka “ITU Digital Transformative Center Framework.”
“Dengan kolaborasi ini, akan membuka akses digital khususnya bagi talenta muda dan perempuan di wilayah potensial pencetak talenta digital untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan digital yang dibutuhkan guna meningkatkan perekonomian digital di wilayah tersebut. Kami berharap program ini dapat menjadi pendorong utama dalam memberdayakan komunitas lokal untuk aktif berkontribusi dalam era digital yang terus berkembang,” ujarnya.
Ditambahkan, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkoenagoro X, program tersebut sejalan dengan visi Pura Mangkunegaran sebagai rumah budaya yang terus hidup dan berkembang diwujudkan melalui kontribusi pada tantangan dan peluang masa kini.
“Kami percaya, peningkatan kapasitas talenta digital dapat membuka jalan bagi pemuda menjadi bagian dari arus perkembangan teknologi global. Bersama Indosat, Solo mengukuhkan posisinya melalui pembangunan literasi digital. Kolaborasi dengan Privy, Indosat, Kemenkomdigi, dan Cisco menjadi langkah penting untuk membangun ekosistem digital yang kuat di Solo, demi masa depan yang lebih maju,” ujarnya.*