KILASJATENG.ID- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Solo bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar BUMN UMKM Great Sale dan Investment and Public Service Expo di Solo Paragon Mall selama empat hari, 30 Mei-2 Juni 2024.
Dalam kegiatan yang digelar hingga Minggu 2 Juni tersebut tidak hanya menghadirkan beragam produk UMKM yang menjadi binaan BUMN namun juga booth-booth dari instansi yang selama ini memberikan pelayanan kepada masyarakat di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Solo.
Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto mengatakan, event yang menyatukan UMKM dan layanan publik tersebut merupakan salah satu benang merah aglomerasi Solo Raya. Dimana pengunjung selain bisa berbelanja produk UMKM unggulan juga bisa memanfaatkan event tersebut untuk mendapatkan berbagai pelayanan, mulai dari pengurusan dokumen sipil, pembuatan paspor, pembuatan NIB bagi pelaku usaha kecil, urusan perpajakan, dan hingga informasi terkait investasi di Kota Solo.
“Ini kerjasama yang ke-7 bersama BUMN dalam rangka BUMN-UMKM Expo. Yang kedua ada agenda tentang investasi dan public service. Tentang pengembangan wilayah secara aglomerasi sehingga dua konteks ini bisa kita gabungkan. Kedua acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Solo, BUMN, sejumlah kementerian, Kadin Solo, dan berbagai lembaga lain dan diikuti 26 OPD,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN, Edi Eko Cahyono mengatakan pihaknya selama ini memang ikut aktif dalam perkembangan sektor UMKM di Solo Raya.
“Mulai dari pendampingan hinnga pelatihan UMKM merupakan bentuk kontribusi BUMN. Kami juga memberikan akses pendanaan dengan jasa administrasi rendah. Juga memberikan akses pasar bagi para pelaku UMKM,” papar Eko.
Ia memaparkan dalam event kali ini ada 14 perusahaan BUMN yang membuka stan dan siap membantu pelaku UMKM untuk berkembang dan naik kelas.
“Kementerian BUMN komitmen ingin berbakti, setidaknya ada di tiga area. Yakni akses peningkatan kompetensi UMKM melalui pembinaan dan pelatihan, yang kedua akses permodalan yang kami buka di sini, dan ketiga akses terhadap pasar,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solo, Andriyani Sasanti berharap melalui Solo Investment & Public Service Expo dapat meningkatkan percepatan pelaksanaan berusaha yang berkaitan dengan investasi dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di kota Solo.
“Target investasi tahun ini sebesar Rp1,2 trilun dan di triwulan pertama sudah tercapai Rp400 miliar lebih. Harapan kami dengan kegiatan ini bisa mempercepat pencapaian target mengingat tahun lalu dari target Rp600 miliar bisa tercapai Rp917 miliar,” urainya.*