Kilasjateng.id-Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengimbau dan mengingatkan jemaah haji untuk tidak berfoto selfie secara berlebihan di Masjidil Haram khususnya di depan Kabah. Apalagi jika berfoto menggunakan perangkat foto profesional. Ia mengharapkan agar para jemaah menghargai dan memperhatikan ketentuan-ketentuan pemerintah Arab Saudi.
“Jemaah perlu mengindahkan ketentuan-ketentuan otoritas pemerintah Arab Saudi khususnya di Masjidil Haram agar tidak berurusan dengan aparat keamanan yang bertugas di Masjidil Haram,” ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado yang dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.
Pasalnya, beberapa waktu yang lalu ramai mengenai sindiran yang dilontarkan oleh Imam Besar Madinah tentang jemaah haji dan umrah Indonesia yang gemar selfie ketika beribadah. Syeikh Sulaiman Ar-Rahily mengungkapkan bahwa jemaah lebih menyukai untuk berfoto daripada mendengarkan khutbah di Masjid Nabawi.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 19 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jumlah jemaah gelombang II yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 81.918 orang atau 213 kelompok terbang. Sementara itu, jemaah haji khusus yang telah sampai di Makkah adalah 878 orang sehingga menjadi berjumlah 7.800 orang.
“Kedatangan jemaah haji kuota tambahan di Bandara AMAA Madinah sampai dengan hari ini sebanyak 2.428 orang atau 8 kloter. Total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 185.659 orang atau 476 kelompok terbang,” ungkapnya.
Dari jumlah jemaah haji tersebut, diketahui jemaah yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah 8 orang sehingga menjadi 91 orang. Data tersebut dengan rincian jemaah yang wafat di Makkah sebanyak 56 orang, di Madinah sebanyak 32 orang, dan di Jeddah sebanyak 3 orang.
Banyaknya jemaah yang meninggal dunia membuat PPIH mengingatkan agar para jemaah haji lansia untuk menjaga kesehatan dan fokus terhadap puncak haji. Konsumsi yang disajikan juga harus diperhatikan. Menag menyarankan agar jemaah lansia dibuatkan bubur.
Selain itu, selama fase puncak haji, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan beragam menu siap saji, seperti mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan. Untuk sajian bubur, terdapat pilihan bubur kacang hijau, kacang merah, dan ketan hitam.
“Sajian menu nusantara yang akan dihidangkan kepada jemaah haji Indonesia saat puncak haji itu disiapkan oleh Masyariq atau Muassasah. Untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanannya, PPIH Arab Saudi melakukan uji rasa makanannya,” ujar Dodo.