Puluhan Warga Jogja Akad Massal Pembelian Perumahan Bersubsidi Nawa Village Pleret, Harga Mulai Rp 260 Juta

oleh -438 Dilihat
akad massal perumahan Nawa Village Pleret di kantor Bank BTN Jogja Jalan Jenderal Sudirman Jogja
akad massal perumahan Nawa Village Pleret di kantor Bank BTN Jogja Jalan Jenderal Sudirman Jogja

KILASJATENG.ID- Pengembang perumahan PT Marco Anugerah Jaya Jogja menggelar akad massal perumahan bersubsidi di kantor Bank BTN Jogja Jalan Jenderal Sudirman Jogja, Sabtu (27/1/2024). Tercatat 42 konsumen menandatangani akad kredit perumahan seharga Rp 200 jutaan itu.
“Setelah lama menunggu, akhirnya akad massal perumahan bersubsidi ini bisa dilakukan oleh 42 orang,” ujar Humas PT Marco Anugerah Jaya, Heri Sugiarto. Heri menjelaskan proyek perumahan bersibsidi ini diberi nama Nawa Village Pleret yang berlokasi di Pleret Bantul. Dia menjelaskan investasi di perumahan ini selalu menghadirkan keuntungan. “Tidak akan rugi dan selalu untung karena harga rumah selalu berlipat tiap tahun,” katanya.

Da menjelaskan perumahan bersubsidi di Nawa Village Pleret dibangun dengan tipe 30 dan luas tanah 60 meter. Harga yang ditawarkan dengan tipe terkecil ini mulai Rp 260 juta. “Dulu tahun 2019, harga rumah bersubsidi di kisaran Rp 140 juta sampai Rp 200 juta. Namun kini menyentuh Rp 260 juta. Ini menandakan nilai investasinya berkembang,” ujar dia.
Dia menjelaskan jika permintaan rumah bersubsidi di Jogja cukup bagus. Namun pihaknya menghadapi sejumlah tantangan dalam membangun rumah bersubsidi. “Tantangannya jelas cari tanah. Sebab dengan harga rumah yang murah, kami dituntut untuk mencari tanah bagus. Sementara saat ini harga tanah di Jogja cukup tinggi,” tambahnya. Selain perumahan bersubsidi, pihaknya juga menjual rumah komersiil dengan tipe lebih besar. Untuk tipe 36/72 dijual seharga Rp 375 juta sedangkan tipe 45/77 dijual seharga Rp 455 juta.

Sekretaris Asosiasi Pengembang Rumah Sehat Nasional atau Apernas DIY Suranto menambahkan jika rumah bersubsidi bisa diartikan masih disubsidi pemerintah. Dia pun menjelaskan jika syarat memilikinya adalah riwayat bagus di BI checking hingga bisa menunjukkan bukti jika yang dibeli adalah rumah pertama. Suranto kemudian memberikan tips memilih pengembang perumahan yang kredibel agar terhindar jadi korban penipuan. “Bisa ditelusuri perusahaan pengembang itu berdiri dari kapan, tergabung dengan asosiasi pengembang serta kerjasama dengan bank pemerintah. Biasanya kredibilitas pengembang dilihat dari faktor itu,” jelasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News