UNS Kembali Tambah Guru Besar, Semakin Kuatkan Menuju Kampus Kelas Dunia

oleh -229 Dilihat
Kelima Guru Besar UNS Solo yang akan dikukuhkan Selasa 29 Agustus 2023.
Kelima Guru Besar UNS Solo yang akan dikukuhkan Selasa 29 Agustus 2023. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID– Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembali menambah Guru Besar yang dimiliki. Menyusul akan dilantiknya lima Guru Besar baru yang akan dikukuhkan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS Solo, Selasa 29 Agustus 2023.

Sekretaris Senat Akademik (SA) UNS Solo, Prof Ari Handono Ramelan mengatakan, penambahan Guru Besar pastinya menjadi hal yang membahagiakan bagi pihak kampus. Karena dengan semakin banyaknya Guru Besar yang dimiliki maka akan semakin menguatkan UNS menuju World Class University (WCU). 

“Alhamdulillah di bulan kemerdekaan ini, UNS menambah lima Guru Besar baru dari berbagai fakultas yaitu FT, FKIP, FP dan FK. Semoga dapat memotivasi dosen-dosen lain untuk segera menjadi Guru Besar. Saya senang dan bangga dengan bertambahnya lima Guru Besar baru, semoga mampu meningkatnya mutu UNS sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berkelas dunia,” terang Prof. Ari.

Adapun lima Guru Besar tersebut yaitu Prof Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Energi Angin pada Fakultas Teknik (FT) ke-23 dan ke-268 UNS. 

Kemudian Prof Dr Susilaningsih yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan Kewirausahaan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ke-69 dan ke-269 UNS.

Selanjutnya, Prof Dr Mujiyo yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pedologi dan Survei Tanah pada Fakultas Pertanian (FP) ke-40 dan ke-270 UNS. Selanjutnya Prof Dr Istijabatul Aliyah yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Perencanaan Wilayah Kota pada FT ke-24 dan ke-271 UNS.

Serta Prof Dr dr Ida Nurwati yang akan dikukuhkan dalam bidang Ilmu Akupunktur Medik pada Fakultas Kedokteran (FK) ke-47 dan ke-272 UNS.

Kelimanya akan dikukuhkan oleh Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho. Dimana dalam kesempatan tersebut masing-masing membacakan pidato inagurasinya. 

Prof Dominicus Danardono Dwi Prija Tjahjana sendiri akan membacakan pidato berjudul “Energi Angin di Perkotaan: Menyongsong Masa Depan Berkelanjutan”, yang di dalamnya membahas pemanfaatan energi angin sebagai alternatif untuk menggantikan energi fosil. Dimana, aliran angin di daerah perkotaan memiliki ciri khas sebagai aliran angin yang dipercepat secara lokal dan cenderung menghasilkan turbulensi, salah satunya akibat berinteraksi dengan bangunan. 

“Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, daerah perkotaan mempunyai peluang yang menjanjikan untuk memanen energi angin. Dengan semakin banyaknya gedung-gedung tinggi membuka peluang untuk menambahkan turbin angin pada bagian atap gedung (Building Mounted Wind Turbine),” ujar Danardono.

Kemudian Prof Dr Susilaningsih membacakan pidato berjudul “Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi: Membangun Entrepreneurial Mindset Untuk Semua Profesi”, yang membahas mengenai pentingnya perguruan tinggi selalu berupaya membangun entrepreneurial mindset mahasiswa.

“Agar mereka memiliki mindset dan karakter wirausaha. Sehingga nilai dan karakter penting dari seorang wirausaha dapat tertanam kuat pada setiap diri mahasiswa dan menjadikan mereka orang yang berbeda dari sebagian orang yang ada di masyarakat,” paparnya.  

Sedangkan Prof Dr Mujiyo akan membacakan pidato berjudul “Peranan Pedologi dan Survei Tanah Dalam Penilaian Kinerja Tanah dan Lahan Pertanian”. Yang membahas manfaat ilmu pedologi, salah satu ilmu yang mempelajari tanah.

“Ilmu pedologi dan survei tanah dapat membantu para stakeholders untuk mengambil keputusan dalam penggunaan lahan pertanian secara terpadu dan berkelanjutan,” jelas Mujiyo. 

Untuk  Prof Dr Istijabatul Aliyah akan membacakan pidato berjudul “Urban Resilience Strategy: Diversifikasi Layanan Sebagai Teknik Kebertahanan Pasar Tradisional di Pusat Kota”. Yang memaparkan tentang keberadaan pasar tradisional di zaman modern yang serba instan dan bagaimana cara mereka untuk bisa tetap bertahan.

“Keberadaan pasar tradisional tidak akan hilang selama adanya goodwill dan semua pihak terkait dan dilakukannya strategi adaptasi pasar tradisional khususnya yang berada di tengah kota,” urainya. 

Sedangkan Prof Dr dr Ida Nurwati akan membacakan pidato berjudul “Peran Akupunktur Medik pada Pembangunan Kesehatan: Suatu Refleksi dan Tantangan ke Depan” yang memaparkan mengenai manfaat akupuntur dalam dunia kedokteran. 

“Peran akupunktur medik dalam pembangunan kesehatan sangat berharga karena dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya kita untuk mencapai masyarakat yang lebih sehat dan berkelanjutan.  Dengan langkah-langkah yang tepat, Akupuntur Medik memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembangunan kesehatan yang holistik dan menyeluruh di Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” jelasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News