Ganjar Kembali Tegaskan Larangan Pungli di Sekolah Bagi Kepsek se-Jateng

oleh -397 Dilihat
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyerahkan SK pengangkatan Kepala Sekolah kepada Kepala SMAN, SMKN dan SLBN, di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang, Jateng, Selasa 18 Juli 2023.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyerahkan SK pengangkatan Kepala Sekolah kepada Kepala SMAN, SMKN dan SLBN, di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang, Jateng, Selasa 18 Juli 2023. (foto: dok. Humas Pemprov Jateng)

KILASJATENG.ID– Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo kembali mengingatkan kepala sekolah untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli) kepada siswa dalam bentuk apapun.

“Saya titipkan pada Bapak Ibu guru, yuk kita genjot anak-anak agar sekolahnya senang, prestasinya bagus, mereka bisa adaptif dengan perkembangan zaman dan tidak ada pungli,” tegasnya usai menyerahkan Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengarahan kepada Kepala SMAN, SMKN dan SLBN, di Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang, Jateng, Selasa 18 Juli 2023. 

Apalagi, lanjutnya, adanya pungli membuat siswa khususnya yang tidak mampu menjadi terbebani. Padahal tugas mereka adalah belajar. Sehingga ia menegaskan untuk tidak ada lagi pungutan dalam bentuk apapun di sekolah, terutama SMA Negeri sederajat yang kewenangannya di bawah pemerintah provinsi. 

“Kenapa saya sampaikan, agar kemudian siswa-siswa itu pada saat belajar tidak lagi terbebani apalagi yang tidak mampu. Nah ini saya ingatkan betul kepada mereka,” ujarnya.

Ia pun mengatakan, sebagai kepala sekolah harus menjaga integritas dan tidak melakukan pungli merupakan salah satu bentuk integritas. Apalagi mereka memiliki tugas berat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) bangsa. 

“Kepala sekolah dan guru punya pekerjaan rumah yang berat. Khususnya dalam mendidik dan meningkatkan sumber daya manusia dalam menghadapi bonus demografi,” imbuhnya.

Selain soal pungli, Ganjar juga mengingatkan terkait ideologi. Khususnya yang telah mereka tandatangani dalam pakta integritas.

“Semua menandatangani pakta integritas. bahwa dia harus membawa nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila, itu kita tegas. Berikutnya tidak korupsi, maka termasuk pungli di dalamnya kita sampaikan secara terbuka. Kalau tidak pasti saya akan ambil tindakan tegas,” ucapnya.

Sementara itu dalam kegiatan tersebut diikuti 700 kepala sekolah se-Jawa Tengah. Dimana sebanyak 189 di antaranya menerima SK pengangkatan sebagai kepala sekolah. Dan, 62 orang di antaranya merupakan kepala sekolah baru. Mereka berhasil lolos seleksi dari total 440 calon guru penggerak.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News