KILASJATENG.ID – Putu Mayang, merupakan salah satu makanan tradisional khas Betawi, yang memiliki bentuk seperti mi yang digulung, namun memiliki warna yang cerah. Termasuk ke dalam jenis kue, makanan ini terbuat dari tepung beras, yang disajikan dengan saus santan gula merah.
Berikaitan dengan penamaanya, kue putu mayang ini memiliki arti yang menarik, yaitu kata mayang sendiri yang memiliki arti sesuatu yang bergelombang indah. Kata mayang sendiri juga berkaitan erat dengan salah satu cerita rakyat Jampang Mayangsari, yang menceritakan seorang perempuan cantik dan menjadi rebutan, dan berhasil didapatkan oleh Jampang, laki-laki dnegan tulang besi urat kawat.
Di samping sejarahnya, ternyata membuat kue khas Betawi tersebut tidak sulit. Melansir dari akun instagram @kuejajanantradisional, berikut resep membuat kue Putu Mayang.
Bahan:
– 250gr tepung beras
– 50gr tepung sagu
– ½ sdt garam
– 2 lbr daun pandan sobek-sobek
– 650 ml air panas
Bahan Kuah Santan
– 1,5 lt santan
– ¼ sdt garam
– 100gr gula merah
– 2 lbr daun pandan
– 3 buah nangka potong-potong
Cara Memasak
1. Campur tepung beras dan tepung sagu, aduk dnegan spatula hingga tercampur rata.
2. Panaskan kukusan kemudian kukus tepung beras dan tepun sagu, beri daun pandan selama 20 menit, angkat.
3. Angkat tepung beras, tambahkan garam kemudian beri airu panas sedikit demi sedikit aduk dengan spatula, bkemudian, bagi menjadi 2 warna dan beri pewarna makanan secukupnya.
4. Siapkan piping bag, masukkan adonan ke dalam piping bag, kemudian cetak di atas daun, lakukan hingga adonan habis, kemudian kukus selama 15 menit, angkat.
5. Masak santan dnegan gula emrah, tambahkan gara, dan daun pandan, masak di atas api sedang ingga mendidih sembari terus diaduk, setelah matang matikan api.
6. Penyajian: ambil putu mayang, tatuh ke dalam mangkok kemudian siram dengan kuah santan.
