KILASJATENG.ID– Mempertahankan usaha skala nasional selama dua dekade pastinya bukan hal yang mudah. Namun, pabrik cat asal Karanganyar, Jawa Tengah, PT Indaco Warna Dunia (INDACO) mampu membuktikan sukses merebut hati konsumen di tengah persaingan pasar yang ketat sehingga bertahan dan eksis di industri cat di Tanah Air hingga saat ini.
Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia (INDACO), Iwan Adranacus mengakui selama dua dekade berdiri banyak tantangan yang harus dilalui dan selama dua dekade pihaknya terus berkomitmen untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang mumpuni serta menjaga manajemen perusahaan selalu sehat. Sehingga INDACO bisa terus bertahan dan berkembang di tengah gerusan zaman.
“Kunci utamanya adalah dengan menerapkan Inconteqs sebagai nilai-nilai yang diterapkan di perusahaan. Inconteqs itu singkatan dari integrity, continuous improvement, equality, quality, speed. Kami menanamkan nilai-nilai budaya perusahaan itu secara kuat sejak awal INDACO berdiri pada 2005 lalu,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di kawasan pabrik INDACO di Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat belum lama ini.
Inconteqs sendiri lahir dari keinginan Iwan Adranacus yang tak ingin menonjol sendiri di perusahaan yang dipimpinnya. Ia ingin perusahaan berkembang karena kerja tim yang solid dan juga karena kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang berkembang lewat nilai-nilai yang diterapkan di perusahaan.
“Dari integrity, kami semua selalu belajar, bahwa kejujuran dan kebenaran itu nomor satu. Apapun, yang penting dijaga validitas kesahihan data informasi. Semua perbuatan kita harus dalam norma kejujuran dan kebenaran yang setinggi-tingginya,” papar pria kelahiran Ende, 27 Maret 1978 ini.
Kemudian continuous improvement, lanjutnya, diterapkan dengan semangat senantiasa memperbaiki diri. Lantaran manusia itu tidak ada yang sempurna. “Tapi tiap hari, kita berproses mengejar kesempurnaan. Artinya, teman-teman di INDACO ini belajar setiap hari, agar bisa lebih baik dari kemarin dan besok akan lebih baik,” kata Iwan.
Sedangkan Equality diterapkan untuk menjaga semangat egaliter, seperti yang digaungkan dalam Revolusi Perancis.
“Kami di sini saling menghargai. Yang membedakan hanya sekadar job tittle atau struktur tugas masing-masing. Tapi sebagai sesama ciptaan Tuhan, kami semua seharkat sederajat. Maka harus saling menghargai. Itu yang membuat kami lebih cair, suasana kerja lebih nyaman. Karena bisa nge-blend dalam menjalankan pekerjaan,” jelasnya.
Tentang quality, itu hal yang tidak bisa ditawar. Kualitas adalah hal yang utama, dengan menerapkan standar tinggi untuk mengejar hasil yang terbaik.
“Kalau speed, intinya cak cek. Sat set. Mengerjakan setiap tugas pada kesempatan pertama, merespons permintaan atau keluhan konsumen sebagai prioritas, melakukan sesuatu menurut standar waktu yang telah ditetapkan dan diprioritaskan,” ujar Iwan.
Dengan penerapan nilai-nilai itu, Iwan menilai, SDM di perusahaan yang dipimpinnya bisa berkembang bersama. Kerja tim berjalan dengan baik.
“Hasilnya, kerja tim INDACO ini luar biasa. Saya sebagai pimpinan perusahaan cuma sebagai fasilitator saja. Maksimal koordinator lah. Karena yang bekerja ya tim. Semua teman-teman. Ini karya teman-teman, orang-orang Indonesia yang luar biasa,” tutur alumnus Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) ini.*


