KILASJATENG.ID – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Boyolali Masa Bakti 2023 – 2027 dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua KONI Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko. Acara tersebut dilaksanakan di Front One Boutique Adria Boyolali, Selasa 20 Desember 2025 malam. Pengukuhan tersebut dilakukan usai melaksanakan pemilihan ketua pada Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablur) 15 Oktober 2025 lalu.
Menghadiri prosesi Pengukuhan dan Pelantikan Penggantian Antar Waktu (PAW) Pengurus KONI Kabupaten Boyolali tersebut, Bupati Boyolali Agus Irawan berharap ini akan menjadi harapan baru bagi olahraga di Boyolali. Pihaknya mengatakan, KONI akan mulai melakukan pembibitan atlet-atlet sejak dini mulai dari tingkat SD.
“Sehingga nanti seluruh cabor yang ada di Kabupaten Boyolali bisa terfasilitasi dengan baik, sehingga akan banyak prestasi-prestasi yang akan diraih oleh atlet-atlet Boyolali.” ujar Bupati Boyolai, Agus Irawan.
Setelah resmi dilantik menjadi Ketua KONI Kabupaten Boyolali, Joko Raharjo mengungkapkan, target KONI tahun 2026 nanti adalah Porprov Jawa Tengah. Pada tahun 2023, Kabupaten Boyolali sudah berada diperingkat 13, kini ia menargetkan Kabupaten Boyolali akan mampu masuk sepuluh besar di ajang Porprov 2026 karena sudah ada beberapa atlet yang memperoleh medali emas. Meski dengan persiapan yang sangat singkat, Joko yakin akan mampu mengatasinya.
“Waktu sangat singkat saya kira kita maksimalkan dengan TC [training center], ada TC nanti enam bulan.” bebernya.
Sebagai informasi, adapun pengurus KONI yang dikukuhkan dan dilantik pada hari ini adalah Joko Raharjo sebagai Ketua KONI Kabupaten Boyolali. Kemudian sebagai Sekretaris yakni Bambang Widayanto, dan selaku Bendahara adalah Aldila Fajri.
Pada kesempatan itu, diserahkan pula bantuan uang pembinaan atlet dan pelatih asal Boyolali anggota kontingen Provinsi Jawa Tengah peraih medali pada PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Adapun penerimanya adalah Maulidya Eka Darmayati atlet cabor PERBAKIN (Menembak) dan Sugianto atlet cabor terbang layang yang keduanya membawa pulang medali perak, menerima uang pembinaan sebesar Rp 12 juta. Kemudian Shafira Nur Azizah Gunawan Putri atlet ISSI (Balap Sepeda) membawa pulang medali perak beregu, menerima uang pembinaan sebesar Rp 7,5 juta.
Selanjutnya atlet Terjun Payung Petrus Riyadi, Fatoni, Sutrisna, dan Tri Herwanto yang telah membawa pulang medali perak beregu, menerima uang pembinaan sebesar Rp 15 juta. Kemudian ada juga Handono seorang atlet PBFI (Binaraga) dan Petrus Riyadi atlet terjun payung, yang keduanya membawa pulang medali perunggu dan mendapat uang pembinaan Rp 7,5 juta.
Atlet selanjutnya adalah Bambang Haryadi cabor Woodball yang berhasil memenangkan medali perunggu beregu, menerima uang pembinaan sebesar Rp 3.750.000,-. Kemudian Yunita Wahyu Wulandari dan Qoiril Anissa yang merupakan atlet Rugby dan membawa pulang medali perunggu beregu, menerima uang pembinaan Rp 5 juta.
Ada juga atlet Pencak Silat yaitu Wahyu Nian Tri Firmansyah, Muhammad Abdul Rozak, dan Ardan Syaifudin yang berhasil membawa pulang medali perunggu beregu, menerima uang pembinaan Rp 10 juta.
Kemudian Bido Angkasa yang merupakan pelatih cabor Terbang Layang menerima uang pembinaan sebesar Rp 1,8 juta. Edi Darmanto dan Eko Wahyudi seorang pelatih dan asisten pelatih cabor Terjun Payung, masing-masing menerima uang pembinaan Rp 1,7 juta. Dan yang terakhir adalah Tuti Winarni seorang asisten pelatih Pencak Silat, menerima uang pembinaan sebesar Rp 1.550.000,-.
