Percepat Pulihkan Akses Aceh, Pemerintah Rampungkan 6 Jembatan Bailey

oleh -351 Dilihat
Salah satu jembatan di Aceh yang rampung dibangun (Foto: istimewa)

KILASJATENG.ID – Upaya pemulihan akses transportasi di wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga Sabtu (27/12/2025), pemerintah mengumumkan telah merampungkan pembangunan enam jembatan bailey (jembatan rangka baja darurat) untuk menghubungkan kembali wilayah yang sempat terisolasi.

Langkah cepat ini diambil untuk memastikan mobilitas warga dan distribusi bantuan logistik tidak lagi terhambat oleh rusaknya infrastruktur permanen.

Sebaran Jembatan yang Telah Rampung
Berdasarkan data teknis, enam jembatan tersebut tersebar di dua kabupaten utama yang mengalami kerusakan parah:

1. Kabupaten Bireuen (5 Jembatan):

– Jembatan Teupin Mane: Menghubungkan jalur strategis Bireuen – Bener Meriah – Takengon.

– Jembatan Teupin Reudeup: Menghubungkan wilayah Bireuen dengan Lhokseumawe.

Baca Juga  Harga Emas Antam Naik Rp13.000, Kini Tembus Rp2.589.000 Per Gram

– Jembatan Jeumpa (Cot Bada): Menghubungkan ruas Peudada menuju Bireuen.

– Jembatan Matang Bangka: Menghubungkan Gampong Matang Bangka dan Matang Teungoh.

– Jembatan Kutablang: Saat ini mencatat progres 98 persen dan hampir siap sepenuhnya untuk menghubungkan ruas Bireuen – Lhokseumawe.

2. Kabupaten Bener Meriah (1 Jembatan):

Jembatan Weh Pase: Telah selesai 100 persen dan menjadi urat nadi yang menghubungkan Aceh Utara dengan Bener Meriah.

Target 12 Jembatan Tambahan
Meski enam jembatan telah fungsional, pemerintah tidak mengendurkan langkah. Saat ini, pembangunan 12 jembatan bailey tambahan sedang dipercepat. Belasan jembatan ini tersebar di beberapa titik krusial lainnya, meliputi:

– Nagan Raya

– Aceh Utara

– Aceh Tengah

– Bener Meriah

– Lhokseumawe

Baca Juga  Natal 2025: 16.078 Warga Binaan Terima Remisi, 174 Narapidana Langsung Bebas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menangani jalan dan jembatan yang terputus total guna mengembalikan konektivitas darat secara utuh.

Dukungan Distribusi Logistik
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menekankan bahwa percepatan akses darat sangat krusial agar bantuan kemanusiaan bisa mencapai titik-titik terdalam.

“Diharapkan arus orang dan logistik berjalan lancar. Kami menargetkan pemulihan di awal tahun 2026 dapat berjalan lebih cepat dan menunjukkan hasil yang signifikan,” ujar Abdul Muhari.

Dengan tersambungnya kembali jalur-jalur utama ini, aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di Aceh diharapkan dapat segera bangkit pascabencana. (RUO)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News