KILASJATENG.ID – Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Danantara resmi memulai langkah besar dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji. Pemerintah telah menyepakati pembelian lahan seluas lima hektar dan sebuah hotel di Mekkah, Arab Saudi, untuk membangun kawasan terpadu bernama Kampung Haji Indonesia.
Lokasi Strategis dan Pembelian Bersyarat
Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, mengonfirmasi bahwa kesepakatan tersebut telah memasuki tahap Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA).
“Alhamdulillah sudah melakukan pembelian bersyarat. Karena baru diperbolehkan Januari nanti, saat ini kita sudah membeli satu hotel di daerah Thaher,” ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (17/12).
Lokasi Kampung Haji ini dinilai sangat strategis karena hanya berjarak 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. Jarak ini jauh lebih dekat dibandingkan lokasi penginapan jemaah saat ini yang rata-rata berjarak 4 hingga 6 kilometer dari pusat ibadah.
Fasilitas Megah: 13 Tower dan Pusat Perbelanjaan
Proyek ambisius ini dirancang untuk menjadi solusi hunian jangka panjang bagi jemaah asal tanah air. Berdasarkan rencana pembangunan, kawasan ini akan mencakup:
Total Hunian: Pembangunan 13 tower baru tambahan.
Kapasitas Kamar: Target total mencapai 6.025 kamar (termasuk 1.460 kamar dari hotel yang sudah ada).
Daya Tampung: Diproyeksikan mampu mengakomodasi hingga 4.383 jemaah haji.
Fasilitas Pendukung: Pembangunan sebuah mal untuk memenuhi kebutuhan logistik dan konsumsi jemaah.
Akses Eksklusif: Al-Hujun Tunnel
Salah satu inovasi utama dalam proyek ini adalah pembangunan akses langsung menuju Masjidil Haram. Pemerintah akan membangun jembatan penghubung yang dikenal dengan nama Al-Hujun Tunnel.
“Jembatan ini akan selesai dibangun pada tahun 2026 mendatang. Nama jembatannya yaitu Al-Hujun Tunnel,” tambah Rosan. Kehadiran terowongan/jembatan ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dan memberikan keamanan serta kenyamanan ekstra bagi jemaah saat melakukan perjalanan ibadah.
Langkah Transformasi Layanan Haji
Langkah Danantara ini merupakan bagian dari transformasi besar pemerintah dalam mengelola aset negara di luar negeri sekaligus memastikan kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia. Dengan memiliki aset properti sendiri di Mekkah, pemerintah diharapkan dapat menekan biaya akomodasi jangka panjang dan menjamin kualitas fasilitas yang lebih layak dan terukur. (AYW)


