KILASJATENG.ID– Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kontaminasi Radioaktif Cs-137 menyatakan produk ayam olahan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) di kawasan industri Cikande dinyatakan aman untuk dikonsumsi karena tidak terpapar radio aktif Cesium 137.
Hal tersebut diutarakan Ketua Satgas Cs-137, Bara Krishna Hasibuan saat memberikan keterangan pers di Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu 12 November 2025. Ia mengatakan status fasilitas CPI pasca dekontaminasi telah bersih.
“Saya tegaskan sekali lagi, bahwa pabrik PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI) telah selesai dilakukan dekontaminasi dan dinyatakan clear and clean. Artinya produk CPI yang berada di Kawasan Industri Modern Cikande Banten aman dari paparan radioaktif,” jelasnya.
Hal ini sekaligus mengklarifikasi nama CPI yang sempat beredar dalam daftar fasilitas terdampak kontaminasi paparan radioaktif Cesium 137. Diketahui kontaminasi paparan radioaktif Cesium 137 sendiri awalnya diungkap Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang menemukan kandungan Cs-137 pada produk udang beku olahan PT Bahari Makmur Sejati asal Indonesia.
Temuan tersebut diketahui setelah otoritas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menemukan kontainer terkontaminasi di empat pelabuhan besar, yakni Los Angeles, Houston, Savannah, dan Miami.
Sejak itu, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama Kemenperin dan Kemenko Pangan melakukan penelusuran asal kontaminasi hingga akhirnya ditemukan sumber radiasi di kawasan industri Cikande.
Bara juga menegaskan tidak ada peternakan di lokasi pabrik pengolahan ayam tersebut. Sehingga, jika ditemukan adanya ternak yang terkontaminasi, maka ternak tersebut sangat mungkin milik warga.
Krishna menegaskan bahwa hewan dimaksud di sana itu bukan farm atau peternakan. Kalau misalkan ada hewan atau unggas, itu adalah yang dimiliki atau dipelihara warga sekitar.
Sistem produksi di fasilitas tersebut (CPI) diterangkan bersifat hit and run. Artinya begitu ungags atau ayam datang langsung dipotong dan diproses tanpa melalui proses peternakan di lokasi Rumah Pemotongan Hewan Unggas, tersebut.
Dengan status clear and clean yang telah diperoleh, Satgas Cesium-137 telah memberikan izin kembali pada CPI untuk beroperasi secara normal.
Ditambahkan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Kementerian Pertanian, I Ketut Wirata. Pihaknya telah melakukan uji menyeluruh pada setiap sampel produk dari RPHU PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Cikande.
“Dari hasil uji menggunakan metode spektrometri gamma, hasilnya menyatakan bahwa seluruh sampel itu tidak terdeteksi atau tidak ada paparan radioaktif, termasuk isotop cesium-137,” papar Ketut.
Berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut, Ketut memastikan bahwa produk olahan ayam dari pabrik penghasil merek seperti Champ dan Fiesta layak dan aman dikonsumsi.
Proses verifikasi ini, menurut Ketut dilakukan setelah sempat dihentikannya sementara aktivitas produksi di fasilitas RPHU dan unit pengolahan pangan.
Sementara itu, Communication & Public Affair Coordinator PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Gun Affandy mengatakan seluruh hasil olahan menggunakan ayam potong dari RPHU PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk di Cikande aman konsumsi.
“Jadi konsumen tak perlu meragukan atas produk kami. Semua telah diuji di laboratorium resmi dan termasuk oleh BRIN dengan hasil Clear and Clean,” ujar Gun Affandy.
Atas peristiwa ini, pihaknya memberlakukan pengamanan produk secara teliti dari proses awal hingga akhir untuk memastikan keamanan dari hal apapun.
Gun menegaskan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik dengan quality control yang ketat.*
