Pendidikan Matematika UMBY dan Prodi Tadris Matematika UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan Sepakati Kerja Sama

oleh -22 Dilihat
KILASJATENG.ID- Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menerima kunjungan resmi dari Program Studi Tadris Matematika UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Kegiatan Benchmarking Program Studi tersebut dilaksanakan pada Selasa, 25 November 2025 di Kampus 3 UMBY. Hadir dalam kegiatan tersebut Kaprodi Pendidikan Matematika UMBY, Nafida Hetty Marhaeni, M.Pd., dan Sekretaris Program Studi, Naela Faza Fariha, S.Si., M.Sc. serta perwakilan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Santika Lya Diah Pramesti, M.pd. selaku Kaprodi Tadris Matematika serta Heni Lilia Dewi, M.Pd. sebagai Sekretaris Program Studi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kedua program studi dalam memperkuat mutu akademik, tata kelola perguruan tinggi, serta kolaborasi antarinstitusi dalam pengembangan pendidikan matematika. Kehadiran para pimpinan Prodi ini menegaskan komitmen kedua institusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik (best practices).
Pada kegiatan benchmarking ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Prodi Tadris Matematika UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan dan Prodi Pendidikan Matematika UMBY. Penandatanganan tersebut menjadi simbol komitmen formal kedua belah pihak untuk melanjutkan kolaborasi dalam pengembangan akademik, penelitian, dan penguatan kualitas pembelajaran matematika.
Kedua pihak berharap lahir sinergi yang lebih kuat dalam pengembangan pendidikan matematika. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang semakin adaptif, peluang penelitian bersama, pertukaran narasumber, peningkatan kompetensi mahasiswa, serta penguatan budaya akademik yang inovatif.
“Dinamika pendidikan matematika yang terus berkembang membutuhkan kolaborasi lintas institusi agar kualitas pembelajaran dan penelitian dapat terus meningkat. Semoga kerja sama ini dapat menjadi kemitraan berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi dosen, mahasiswa, dan pengembangan keilmuan matematika di masa depan,” ujar Nafida.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan mendapatkan pemaparan mengenai profil Prodi Pendidikan Matematika UMBY, kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education), implementasi Joymath Cognitive Behavioral dalam pembelajaran, pengembangan perangkat digital berbasis Math 5.0, hingga strategi peningkatan literasi numerasi siswa. Selain itu, Sekprodi Naela Faza Fariha, S.Si., M.Sc. turut memaparkan berbagai inovasi dalam pengelolaan program studi, mulai dari sistem monitoring mahasiswa, tata kelola MBKM, hingga penguatan prestasi mahasiswa melalui pembinaan kompetisi.
Senada, Kaprodi Tadris Matematika UIN KH Abdurrahman Wahid juga menyampaikan bahwa kegiatan benchmarking ini menjadi kesempatan berharga bagi untuk belajar langsung mengenai praktik pengelolaan, inovasi pembelajaran, serta strategi pengembangan kurikulum di Prodi Pendidikan Matematika UMBY.
“Kami melihat banyak hal yang dapat kami adopsi dan sesuaikan dengan kebutuhan prodi kami, terutama terkait implementasi OBE, penguatan literasi numerasi, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pertukaran informasi, tetapi berlanjut pada kerja sama yang lebih konkret dan berkelanjutan,” ungkap Santika Lya.
Sementara itu, perwakilan UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan juga menyampaikan praktik baik yang telah dijalankan di prodi mereka, seperti penguatan mata kuliah berbasis integrasi keilmuan, strategi pengembangan penelitian mahasiswa, serta penerapan kurikulum adaptif untuk menjawab kebutuhan generasi Z dan Alpha. Pertukaran pengalaman ini disambut baik oleh kedua pihak, karena memberikan sudut pandang komprehensif untuk meningkatkan kualitas akademik masing-masing.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi mendalam terkait peluang kerja sama yang dapat diwujudkan di masa mendatang. Beberapa agenda yang mengemuka antara lain rencana kolaborasi penelitian dosen, pertukaran narasumber kuliah tamu, penyusunan program pelatihan bersama untuk peningkatan kompetensi mahasiswa, serta potensi pengembangan modul pembelajaran kolaboratif. Keduanya juga menjajaki kemungkinan penyelenggaraan seminar nasional bersama sebagai wahana publikasi dan pengembangan jejaring ilmiah.
Melalui kegiatan benchmarking ini, kedua program studi menyepakati pentingnya sinergi berkelanjutan guna menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks. Kolaborasi tidak hanya dipandang sebagai bentuk kerja sama, tetapi sebagai bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan pendidikan matematika yang relevan, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News