KILASJATENG.ID– MilkLife Soccer Challenge (MLSC) kembali hadir di Kota Solo. Tahun ini turnamen sepakbola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut digelar dalam dua seri. Adapun di kota bengawan, untuk Seri 1 berlangsung mulai 28 Oktober hingga 2 November 2025 di Lapangan Kota Barat dan Lapangan Banyuanyar Solo.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge Solo, Maya Susmita mengatakan, MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Solo Seri 1 2025 – 2026 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.
Untuk MLSC Solo Seri 1 2025-2026 ini diikuti 1.736 siswi dari 92 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Solo dan sekitarnya. Mereka terbagi ke dalam 64 tim KU 10 dan 99 tim KU 12.
“Tren positif kuantitas ini selaras dengan peningkatan kualitas para pemain putri dari Solo. Kualitas para putri Solo dalam MilkLife Soccer Challenge Seri 1 terlihat meningkat dan bibit-bibit mulai bermunculan. Saya senang ambisi para putri untuk bermain bola semakin besar, lawan-lawannya juga semakin jago. Hal itu cukup membuat tim Talent Scouting bingung karena banyak pilihan talenta yang bagus,” ujar Maya.
Karena itu, lanjutnya, dalam memilih pemain yang akan direkrut dalam tim All Star Solo, pihaknya menerapkan berbagai aspek penilaian diantaranya fisik, kemampuan ball mastery serta sikap dan perilaku.
Tim All Star sendiri akan melakoni laga melawan tim dari sembilan kota penyelenggara MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026.
“Banyak aspek dalam mengukur kemampuan para putri, tidak hanya melalui pertandingan 7×7, tetapi juga tantangan Skill Challenge. Misalnya kefokusan saat Shoot on Target atau keberanian mereka mengambil tendangan Penalti. Dengan talenta-talenta yang ada, saya berharap mereka lebih mengasah kemampuan sehingga nantinya bisa melanjutkan ke jenjang profesional dan berkontribusi untuk bangsa,” kata Maya.
Diketahui pada edisi tahun lalu, MilkLife Soccer Challenge Solo sukses menelurkan talenta-talenta sepak bola putri berbakat. Dua diantaranya adalah Ika Wonda, siswi SD Kristen Manahan Surakarta dan Adinda Resti Widayati dari SD Negeri Tempel Surakarta.
Keduanya dipercaya memperkuat skuad Indonesia di ajang Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7’s 2025 yang berlangsung pada bulan April lalu. Meski berstatus tim debutan, putri-putri dari Solo tersebut mampu menorehkan prestasi menjadi Runner Up.
Sementara itu, goal getter tim KU 10 MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025, Joyce Beatricia Adana Putri Bintang mengaku senang bisa mengukir prestasi bersama sekolahnya, SD Negeri Cemara Dua Surakarta.
“Aku senang sekali bermain bola, dari MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 1 tahun lalu sudah ikut. Itu pertama kalinya aku kenal dengan sepak bola. Sekarang lawan-lawannya main lebih bagus dan aku suka sekali banyak mendapat teman baru. Rahasiaku untuk #BeraniCetakGol itu rajin berlatih, istirahat cukup dan menjaga pola makan seperti tidak makan mie instan dan tidak minum es supaya fisiknya kuat,” ucap Joyce yang telah mengumpulkan 47 gol hingga Sabtu 1 November 2025.
MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 tahun ini bergulir di 10 kota, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya diselenggarakan di delapan kota. Dua kota baru yakni Bekasi dan Malang. Sedangkan delapan kota lainnya meliputi Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Yogyakarta, Solo, Malang dan Jakarta.
Di setiap kotanya, turnamen ini akan berlangsung sebanyak dua seri. Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 adalah dimensi lapangan KU 12 yang sebelumnya 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter (KU 10 masih menggunakan ukuran lapangan sebelumnya), titik penalti menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter, kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12. Peraturan yang dipakai pada MLSC merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini.*


