KAI Group Catat 413,8 Juta Pelanggan hingga Oktober 2025, Tumbuh 8,15 Persen

oleh -294 Dilihat

KILASJATENG.ID – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari hingga Oktober 2025, dengan total pelanggan mencapai 413,8 juta orang. Angka tersebut tumbuh 8,15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 382,6 juta pelanggan.

Peningkatan ini menjadi bukti konsistensi KAI dalam memperkuat konektivitas dan mobilitas nasional di berbagai wilayah Indonesia.

“Setiap perjalanan kereta api memiliki dampak ekonomi yang luas, mulai dari mempermudah mobilitas pekerja, meningkatkan arus logistik, hingga menggerakkan sektor pariwisata dan UMKM di sekitar jalur kereta api,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).

KAI Commuter Jadi Tulang Punggung Mobilitas Harian

Dari total pelanggan tersebut, KAI Commuter menjadi penyumbang terbesar dengan 329,3 juta penumpang, tumbuh 6,35 persen dibanding tahun sebelumnya. Layanan ini tetap menjadi moda transportasi utama masyarakat di kawasan aglomerasi seperti Jabodetabek, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Sementara itu, layanan kereta api jarak jauh dan lokal mencatatkan 45,8 juta pelanggan selama sepuluh bulan pertama tahun ini, meningkat 7,12 persen dibanding periode yang sama pada 2024.

Baca Juga  KAI Group Perkuat Ekosistem Nontunai, 91,05% Tiket Kereta Dibeli Digital

Moda Modern Tumbuh Pesat: LRT dan Whoosh

Kenaikan penumpang juga tercatat signifikan pada moda transportasi modern. LRT Jabodebek mencatat pertumbuhan tertinggi kedua dengan lonjakan 39,69 persen, melayani hingga 23,5 juta penumpang sepanjang Januari–Oktober 2025.

Adapun Kereta Cepat Whoosh turut menunjukkan peningkatan sebesar 6,3 persen, dengan total 5,1 juta pelanggan. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap layanan transportasi cepat dan efisien tersebut.

Segmen Wisata dan Bandara Ikut Tumbuh

Pertumbuhan tertinggi justru dicatat oleh KAI Wisata, yang melonjak 57,53 persen dengan total 191.865 pelanggan. Layanan ini berhasil menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menikmati perjalanan dengan kereta eksklusif.

Selain itu, KA Bandara mencatat kenaikan 24,11 persen, dengan 5,7 juta penumpang selama periode tersebut. Kenaikan ini mencerminkan meningkatnya mobilitas udara yang terhubung dengan layanan transportasi berbasis rel.

Baca Juga  Dukung Mimbar Rakyat Adili Jokowi dan Makzulkan Gibran, Mulyono Dinonaktifkan dari Jokowi Center

Ekspansi di Daerah: LRT Palembang dan KA Makassar-Parepare

Tak hanya di Pulau Jawa, pertumbuhan juga terjadi di wilayah lain. LRT Sumatra Selatan meningkat 7,44 persen, sementara KA Makassar–Parepare di Sulawesi mencatat pertumbuhan 10,64 persen dibanding tahun sebelumnya.

KAI Siap Perkuat Layanan Terintegrasi dan Inklusif

EVP Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menegaskan bahwa peningkatan jumlah pelanggan menunjukkan peran vital transportasi berbasis rel dalam mendukung pembangunan nasional.

“Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa transportasi berbasis rel terus menjadi urat nadi pembangunan nasional. KAI Group akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang semakin terintegrasi, inklusif, dan berdampak bagi masyarakat serta perekonomian Indonesia,” ujar Raden Agus.

Dengan tren pertumbuhan yang positif di seluruh layanan, KAI optimistis dapat terus memperluas konektivitas dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. (HAT)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News