KILASJATENG.ID – Praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan yang dijalankan oleh PT Solusi Bangun Andalas (SBA), unit usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang beroperasi di Lhoknga, Aceh Besar, mendapat apresiasi tinggi dari The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Apresiasi tersebut diwujudkan melalui penghargaan 1st Runner Up kategori Best Practices in Sustainable Mineral Development Mineral Mining (Non-Metallic) pada ajang bergengsi ASEAN Mineral Awards (AMA) 2025. Penyerahan penghargaan diselenggarakan di Vientiane, Republik Demokratis Rakyat Laos, pada awal Oktober 2025.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, menyatakan bahwa penghargaan internasional ini menjadi penegasan atas keunggulan SIG dan entitas bisnisnya dalam mengimplementasikan pertambangan berkelanjutan.
“Sebagai bagian dari SIG, PT Solusi Bangun Andalas secara konsisten menjalankan operasional pertambangan dengan berpegang pada aspek-aspek keberlanjutan, meliputi teknis pertambangan, lingkungan, efisiensi energi, kesejahteraan masyarakat, serta keselamatan dan kesehatan kerja (K3), yang sejalan dengan Good Mining Practices dan Sustainability Roadmap SIG 2030,” ujar Reni Wulandari.
Ia menambahkan, “Prestasi ini semakin memotivasi dan mendorong kami di SIG Group untuk terus mencapai prestasi tertinggi dalam praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.”
Barometer Praktik Pertambangan Terbaik di Asia Tenggara
ASEAN Mineral Awards, yang digelar dua tahun sekali oleh ASEAN melalui ASEAN Senior Officials Meeting on Minerals (ASOMM), merupakan barometer penerapan praktik pertambangan terbaik di kawasan Asia Tenggara. Kriteria penilaian AMA mencakup aspek pengelolaan lingkungan, penerapan K3, efisiensi energi, manfaat sosial, serta upaya keberlanjutan dalam menjaga kelestarian sumber daya alam.
Dalam operasional tambangnya di Aceh, SBA menghadirkan inovasi Lhoknga Quarry Integrated Monitoring and Database System (LINDA). Sistem pemantauan terpadu ini terbukti mewujudkan operasional yang efektif dan efisien. LINDA membantu pelacakan GPS kendaraan berat secara optimal, mitigasi risiko melalui peringatan dini longsor, dan menyediakan basis data pemantauan terintegrasi.
Inovasi ini memberikan dampak nyata. Pada tahun 2024, SBA berhasil mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 41.000 liter dan mengurangi penggunaan bahan peledak sebanyak 70.000 kg. Di aspek K3, perusahaan juga mencatatkan zero fatality, zero accident, dan zero medical injury.
Reklamasi dan Manfaat Sosial yang Luas
Komitmen SBA terhadap keberlanjutan juga terlihat melalui program rutin tahunan Quarry Day yang meliputi aspek Pendidikan (Education), Lingkungan (Environmental), dan Pemberdayaan (Empowerment). Program ini melibatkan multistakeholder, termasuk instansi pemerintah, akademisi, insan pers, serta UMKM binaan, guna memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Hingga Juni 2025, SBA telah mereklamasi seluas 32,43 hektare lahan pascatambang batu kapur dan tanah liat dengan menanam 13.424 batang pohon. Aksi lingkungan juga diperluas dengan penanaman 4.950 batang mangrove di pesisir Sungai Krueng Raba, Lhoknga, Aceh Besar, untuk memulihkan fungsi lahan dan keanekaragaman hayati.
Reni Wulandari menutup dengan menegaskan, “SIG berkomitmen untuk senantiasa mengimplementasikan kaidah praktik tambang yang baik (good mining practice) dan berkelanjutan, untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan manfaat yang luas bagi seluruh pemangku kepentingan.” (WLF)