KILASJATENG.ID– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solo berhasil menghimpun dana dari umat sebesar Rp7.655. 601.457 selama medio Januari hingga September 2025.
Ketua Baznas Kota Solo, Muhammad Qoyim mengatakan, jumlah tersebut telah melampaui target pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah (zis) tahun 2025 yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp7.072.500.000.
“Pencapaian ini tentunya luar biasa, karena baru September pengumpulan dana zis Baznas Kota Solo sudah melampaui target. Harapan kami di 2026 juga bisa melampaui target seperti tahun ini,” ujarnya.
Adapun berdasarkan dari sumber dana, jumlah terbanyak dihimpun dari zakat yang mencapai Rp6.895.606.278, disusul infaq sebesar Rp561.186.579 dan dari Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) atau sedekah sebesar Rp198.808.600.
Sedangkan dari dana zis yang berhasil dihimpun tersebut, sebanyak 91 persennya telah disalurkan kepada 1.285 mustahik atau orang yang menerima zakat senilai Rp6.241.639.880.
“Penyaluran dana zis yang kami himpun disalurkan untuk sejumlah program. Yakni kemanusiaan sebanyak 528 orang, pendidikan 278 orang, kesehatan 55 orang, ekonomi produktif sebanyak 263 orang dan advokasi dakwah sebanyak 161 orang. Dimana masing-masing program ini ada kegiatan-kegiatan yang ditujukan bagi warga miskin dan tidak mampu di Kota Solo,” jelas Qoyim.
Ia mencontohkan, untuk program pendidikan meliputi pemberian beasiswa dan pengambilan ijazah yang menunggak SPP sekolah untuk siswa tidak mampu. Kemudian pemberian intensif dan bantuan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan untuk guru-guru TPA dan TPQ serta madrasah.
“Kemudian untuk program kemanusiaan meliputi bantuan korban bencana alam, bantuan alat bantu dengar dan kaki palsu. Kemudian juga untuk membantu RTLH warga miskin agar rumahnya menjadi layak huni hingga pembangunan MCK bagi warga miskin Kota Solo,” paparnya.
Sedangkan untuk program kesehatan meliputi bantuan kepada warga miskin yang kselulitan membayar biaya RS yang tidak dikaver BPJS hingga biaya hidup bagi masyarakat rentan miskin atau yang tidak bisa bekerja karena stroke atau usia tua. Serta membantu marbot masjid, termasuk menebus tunggakan BPJS warga miskin.
Adapun untuk program advokasi dakwah diantaranya membiayai kyai atau santri yang ingin menghadiri acara yang berhubungan dengan keagamaan di luar kota namun terkendala biaya.
“Untuk program ekonomi produktif berupa bantuan permodalan dalam bentuk uang tunai hingga pemberian peralatan usaha. Seperti gerobak jualan, mesin jahit, mesin cuci hingga lemari es. Bantuan tersebut kami berikan kepada masyarakat yang masuk kriteria penerima zakat. Bantuan yang kami berikan juga tidak hanya modal tapi juga pendampingan agar batuan tersebut tidak sia-sia. Kami juga bekerja sama dengan Kemenag untuk program sertifikasi halal gratis bagi UMKM,” ucap Qoyim.
Selain capaian tersebut, di tahun 2025 ini Baznas Kota Solo juga mendapat apresiasi berupa penghargaan atau award dari Baznas RI sebagai Baznas terbaik dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM).
“Kami juga mendapat award dari Baznas Provinsi Jawa Tengah sebagai Baznas dengan pertumbuhan perhimpunan terbaik 2025 dan mendapat apresiasi sebagai Baznas kota yang tercepat dalam membuat RKAT 2026,” ucap Qoyim.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama Pemkot Solo, ASN di Kota Solo, Forkopimda Kota Solo, organisasi kemasyarakatan yang ada di KOta Solo. Kami berharap tahun depan kami bisa lebih berkontribusi untuk pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran di Kota Solo,” pungkasnya.*
