Dukung Digitalisasi Layanan Publik dan Pemberdayaan Warga, GoTo Teken MoU dengan Pemkot Solo

oleh -1 Dilihat
Wali Kota Solo, Respati Ardi menandatangani MoU dengan PT GoTo di Bale Tawangarum kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa 7 Oktober 2025. (Foto: Putri Sejati)
Wali Kota Solo, Respati Ardi menandatangani MoU dengan PT GoTo di Bale Tawangarum kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa 7 Oktober 2025. (Foto: Putri Sejati)

KILASJATENG.ID– PT GoTo Tbk menandatangi Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mewujudkan semangat gotong royong dalam menghadirkan layanan publik terbaik bagi masyarakat kota bengawan. Penandatanganan sendiri dilakukan di Bale Tawangarum, Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/10/2025).

Head of Regulatory and Public Affairs GoPay, Budi Gandasoebrata mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah mendorong digitalisasi di berbagai sektor. Dan dengan Pemkot Solo GoTo berkomitem untuk menghadirkan layanan publik yang semakin efisien dan mudah diakses.

“Kami berterima kasih atas kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman antara GoTo dengan Pemkot Solo. Dengan didukung teknologi lengkap yang dimiliki ekosistem GoTo, yakni Gopay, MoU ini akan mewujudkan digitalisasi dan memberdayakan warga Kota Solo,” ujarnya. 

Adapun dalam MoU tersebut mencangkup lima hal yang dikerjasamakan menjadi kolaborasi strategis. Pertama, memperluas jangkauan aspirasi warga Solo dengan Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) melalui aplikasi GoPay. Sehingga warga dapat semakin mudah melaporkan keluhan atau memberikan saran kepada Pemkot Solo. 

Kedua, mendukung Program Posyandu Plus dengan menyediakan informasi lengkap yang dapat diakses melalui fitur ‘Program Pemerintah’. Inisiatif ini diharapkan mendukung sosialisasi layanan Posyandu Plus, program unggulan Pemerintah Kota Solo yang menyediakan layanan lengkap, mulai dari kesehatan ibu dan anak, konseling mental, hingga bantuan pendidikan, sosial, infrastruktur, dan keamanan.

Baca Juga  Acer Cari Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik untuk Wakili Indonesia ke Grand Final Asia Pacific Predator League 2026

“Ketiga, pemberdayaan kader Pintar Posyandu Plus dengan memanfaatkan aplikasi GoPay untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan awareness dan keterlibatan publik terhadap program Posyandu Plus dan platform ULAS. Dengan adanya hal ini para siswa berkesempatan berperan aktif dalam mendukung Posyandu Plus lewat program pemberdayaan ini,” kata dia. 

Adapun program keempat berupa peningkatan literasi keuangan bagi kader Pintar Posyandu Plus. Dimana GoPay mendukung peningkatan literasi keuangan bagi Kader Pintar Posyandu Plus untuk mendukung mereka memperkuat ketahanan finansial keluarga, serta untuk turut menyebarluaskan pengetahuan mengenai keuangan kepada warga sekitar.

“Terakhir mendukung Pengembangan UMKM Dan Pedagang Pasar di Kota Solo. Sehingga secara berkala, GoPay akan menggelar pelatihan pemanfaatan layanan keuangan digital yang tersedia di Aplikasi GoPay Merchant, untuk turut mendukung digitalisasi UMKM dan pedagang pasar di Surakarta serta mendorong inklusi keuangan,” papar Budi. 

Baca Juga  Industri Tembakau Strategis: Cukai Rp216,9 Triliun, Serap Jutaan Pekerja, Ekspor Naik.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Respati Ardi menyampaikan apresiasinya terhadap langkah GoTo yang turut berkontribusi dalam memperkuat ekosistem digital di Solo. Ia menegaskan bahwa kemitraan ini sejalan dengan semangat gotong royong yang diusung pemerintah kota.

“Kerja sama ini diharapkan mampu mempermudah literasi digital, khususnya bagi ibu-ibu kader Posyandu dan pelaku UMKM. Kami juga ingin memastikan tidak ada kecurangan atau penipuan dalam transaksi digital. Kolaborasi ini sejalan dengan upaya kami bersama BI dan OJK dalam meningkatkan kesadaran pentingnya keamanan data,” ujar Respati.

Respati juga mengapresiasi peran GoTo yang turut mendukung program unggulan Pemkot Surakarta, Posyandu Plus, dengan menghadirkan layanan psikolog di setiap posyandu.

“Di fase pertama, kolaborasi ini dimulai dengan melibatkan 50 titik Posyandu Plus dan 43 pasar tradisional, dan akan terus diperluas kedepannya untuk menjangkau lebih banyak warga dan pelaku UMKM,” kata dia.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News