FLPP Kemenpera: Penyaluran 169 Ribu Unit Rumah, Target Dinaikkan Jadi 350 Ribu

oleh -250 Dilihat
Rumah Subsidi

KILASJATENG.ID – Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Kemenpera) melaporkan, hingga 3 September 2025, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai 169.263 unit rumah. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah mengatasi kesenjangan perumahan atau backlog yang masih mencapai 9,9 juta unit.

Angka penyaluran ini menunjukkan tren peningkatan signifikan. Terutama, jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pada triwulan I-2025 saja, penyaluran FLPP tercatat sebanyak 53.874 unit. Jumlah ini melonjak 1.173,9% dari 4.229 unit pada triwulan I-2024.

Peningkatan juga terlihat pada semester pertama tahun ini. Penyaluran mencapai 120.976 unit, naik 44,5% atau 37.256 unit dari 83.720 unit pada periode yang sama di tahun 2024.

Baca Juga  Presiden Prabowo Resmikan Gedung Neurosains Nasional RSPON, Tingkatkan Layanan Kesehatan.

Target Ambisius 350.000 Unit
Melihat performa yang positif, Kemenpera menaikkan target penyaluran FLPP untuk tahun 2025 secara signifikan. Dari yang semula 220.000 unit, kini targetnya menjadi 350.000 unit.

Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, mengatakan, “Program yang kami andalkan untuk mengatasi backlog perumahan 9,9 juta melalui rumah subsidi dan FLPP.”

Ia menambahkan, pemerintah terus berupaya mempercepat program perumahan bersubsidi ini. Presiden Joko Widodo sendiri dijadwalkan akan meresmikan dua peluncuran besar program rumah subsidi dalam waktu dekat.

“Mohon doanya bulan ini kami akan meluncurkan 25.000 rumah subsidi dan akan diresmikan Presiden di hari dan jam yang sama. Kemudian, pada bulan Desember akan diluncurkan 50.000 rumah subsidi di hari dan jam yang sama oleh Bapak Presiden, yang dipersiapkan oleh Tapera, SMF, dan bank penyalur,” ujar Ara.

Baca Juga  Rp900 Miliar Dikucurkan untuk Pemulihan Fasilitas Umum Pasca Aksi Massa

Peningkatan target dan peluncuran masif ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis pemerintah untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (YLR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News