KILASJATENG.ID – Nilai tukar rupiah bergerak menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (28/8/2025). Penguatan ini terjadi di tengah sentimen pelemahan dolar AS yang sedang tertekan.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 0,08% atau 12 poin menjadi Rp16.355 per dolar AS. Penguatan ini membalas pelemahan yang terjadi pada penutupan perdagangan Rabu kemarin, di mana rupiah melemah 0,43% ke level Rp16.368 per dolar AS.
Dolar AS Tertekan Sentimen Pasar
Analis Pasar Uang, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah hari ini disebabkan oleh tertekannya dolar AS. Menurutnya, pelemahan dolar AS didorong oleh dua faktor utama:
Kekhawatiran Intervensi Politik: Pasar merasa khawatir setelah Donald Trump menyatakan akan memecat Lisa Cook, salah satu gubernur bank sentral AS, The Fed. Cook sendiri telah menunjuk pengacara dan berencana menuntut Trump atas ancaman tersebut.
Sinyal Pemangkasan Suku Bunga: Pejabat The Fed New York, John Williams, memberikan pernyataan “dovish” atau lunak yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga. Sinyal ini turut melemahkan indeks dolar AS, yang hari ini terpantau turun tipis ke level 98,14.
Aksi Buruh Tak Berdampak Signifikan
Lukman juga menambahkan bahwa aksi buruh yang dijadwalkan hari ini diperkirakan tidak akan terlalu memengaruhi sentimen pasar, selama tidak terjadi kerusuhan. Ia memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.300-Rp16.400 per dolar AS untuk hari ini. (CVH)