KILASJATENG.ID– Tak hanya jemput bola, Satlantas Polresta Solo, Jawa Tengah juga memiliki cara unik untuk mensosialisasikan tertib lalu lintas bagi para pelajar. Yakni melalui program “Gen Z Go To Polantas”.
Seperti yang terlihat pada Selasa 5 Agustus 2025, dimana sekitar 30 pelajar SMA mendatangi Mako Satlantas Polresta Solo. Dengan mengenakan seragam SMA mereka mengikuti rangkaian kegiatan Gen Z Go To Polantas yang dikemas layaknya sebuah tur.
Mulai melihat langsung beragam kegiatan yang ada di Traffic Management Center (TMC) dan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) hingga langsung mencoba kemampuan berkendara di arena uji praktik SIM yang ada di Satpas.
Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan melalui Kanit Kamsel, Iptu Surawan Nurjaya mengatakan, tujuan dari program Gen Z Go To Polantas memang agar para pelajar di Solo bisa langsung mempelajari segala hal yang berkaitan dengan lalu lintas dengan hadir langsung di Mako Sat Lantas.
“Misalnya di TMC para pelajar diberi gambaran pengawasan lalu lintas yang ada di Solo, termasuk di dalamnya penggunaan CCTV dan sistem electronic traffic law enforcement (ETLE) atau sistem tilang elektronik berbasis kecerdasan buatan yang selama ini telah diterapkan,” ujarnya.
Selain itu, para pelajar juga ditunjukkan bagaimana rangkaian prosedur penerbitan SIM yang selama ini menjadi momok bagi pelajar.
“Dengan mengetahuinya dan bahkan memberi mereka kesempatan untuk mencoba langsung uji praktik, tidak lagi takut gagal saat mengurus SIM,” kata dia.
Adapun sasaran kegiatan tersebut, lanjut Iptu Nurjaya, adalah pelajar dari setiap sekolah yang ada di Solo yang digelar secara bergilir untuk tiap-tiap sekolah. Kebetulan siang itu, lanjut dia, yang mendapat giliran ialah SMA Batik 2 Solo.
“Selanjutnya nanti giliran sekolah lainnya yang mungkin datang langsung ke sini. Untuk belajar beragam hal berkaitan dengan lalu lintas di Solo,” tambahnya.
Salah satu dasar pemilihan pelajar SMA untuk program Gen Z Go To Polantas sendiri menurut Iptu Nurjaya adalah banyaknya kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi pada usia pelajar. Karena itu, melalui program tersebut diharapkan para pelajar di Solo lebih memahami aturan berlalu lintas dan pada gilirannya akan menekan angka kecelakaan yang terjadi.
“Fokusnya untuk mengedukasi pelajar, karena tingkat kecelakaan banyak terjadi di usia produktif. Selain itu, banyak juga yang melanggar aturan administrasi seperti SIM dan sebagainya. Karena itu, dengan ini supaya pelajar lebih paham dan tertib berlalu lintas serta berhati-hati saat di jalanan,” kata dia.
Sementara itu, salah satu pelajar yang mengikuti kegiatan Gen Z Go To Polantas, Bre’raissa Alfaro mengaku senang bisa melihat langsung proses sistem tilang elektronik yang berlaku di Solo.
“Ini pertama kalinya saya melihat kecanggihan ETLE. Jadinya nanti pasti bakal lebih tertib saat berkendara,” kata dia.
Terkait dengan penerbitan SIM, ia mengaku awalnya belum mengetahui prosedur yang berlaku, termasuk belum pula memiliki gambaran bagaimana uji praktik yang dilakukan.
“Tapi tadi kami melihat langsung alur pembuatan SIM dan mencoba ujian prakteknya dengan motor yang ada di sini. Ya, pastinya ini penting untuk kami saat nanti membuat SIM. Jadi ada gambaran harus seperti apa,” pungkasnya.*