Presiden Prabowo Subianto hari ini secara resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih dalam sebuah acara di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah. Program ambisius ini dirancang untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa dan membangkitkan kembali semangat gotong royong di seluruh pelosok Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat dan mewujudkan keadilan ekonomi dari desa hingga perkotaan.
“Kita mengerti konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah, untuk mereka yang lemah. Yang kuat tidak mau berurusan sama koperasi, tidak mau menjadi anggota koperasi,” kata Presiden di hadapan masyarakat Klaten.
Kepala Negara menganalogikan kekuatan koperasi layaknya sapu lidi. “Konsepnya sederhana seperti konsep sapu lidi, satu lidi lemah, tidak kuat, tidak ada artinya sama sekali. Tapi kalau puluhan lidi, ratusan lidi, dijadikan satu, ini adalah alat yang bisa membantu kita,” jelas Presiden, menggambarkan bagaimana persatuan dalam koperasi dapat membawa manfaat besar bagi banyak orang.
Koperasi Desa Merah Putih merupakan program nasional yang bertujuan mendirikan dan mengaktifkan 80 ribu koperasi sehat dan mandiri. Koperasi-koperasi ini akan berfokus pada beberapa sektor strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Hingga saat ini, tercatat telah terbentuk 81.140 unit Koperasi Desa Merah Putih. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80.048 unit di antaranya telah berbadan hukum dan siap untuk beroperasi, menandakan kesiapan program ini untuk segera memberikan dampak positif di tingkat akar rumput.