Indosat Pertahankan Laba Sambil Perkuat Struktur Bisnis di Masa Penuh Tantangan

oleh -313 Dilihat

KILASJATENG.ID – PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH; IDX: ISAT) kembali menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi dinamika pasar yang menantang. Dalam laporan kinerja kuartal kedua tahun 2025 yang diumumkan hari ini, perusahaan berhasil mempertahankan profitabilitas yang solid sembari terus memperkuat fondasi bisnis dan mempercepat transformasi menjadi perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI-TechCo).

Indosat mencatat pendapatan sebesar Rp13,5 triliun, sedikit turun 0,3% dibandingkan kuartal sebelumnya. Meski menghadapi perubahan perilaku konsumen dan tekanan industri, perusahaan tetap membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,024 triliun. EBITDA tercatat sebesar Rp6,4 triliun dengan margin sehat 47,6%, didorong efisiensi biaya dan disiplin operasional.

“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan semua pihak. Kami tetap fokus pada keberlanjutan profitabilitas, efisiensi operasional, dan transformasi menuju AI TechCo, dengan tujuan besar memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,” ujar President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha.

Baca Juga  Gelar Doa Bersama, Ratusan Pengurus DPC PDIP Solo Doakan Hasto Bebas

Jumlah pelanggan Indosat mencapai 95,4 juta pengguna dengan ARPU (average revenue per user) sebesar Rp38.900, mencerminkan relevansi layanan terhadap kebutuhan pasar. Sementara itu, trafik data tumbuh 10,3% dibandingkan kuartal sebelumnya, mencerminkan tingginya konsumsi layanan digital.

Indosat juga terus memperkuat jaringan dengan lebih dari 203.000 BTS 4G yang kini beroperasi di seluruh Indonesia, bertambah sekitar 15.000 BTS hanya dalam enam bulan terakhir. Belanja modal (CAPEX) mencapai Rp7,5 triliun, dengan 79% dialokasikan untuk inisiatif peningkatan pengalaman pelanggan.

Dalam upaya menjangkau wilayah tertinggal, Indosat meresmikan AI Experience Center (AIEC) di Jayapura, Papua. Fasilitas ini menjadi pusat transformasi AI yang menyasar sektor pendidikan dan kesehatan, menghadirkan teknologi inklusif bagi masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani.

Baca Juga  Bupati Bondowoso Tegaskan Krisis BBM Akibat Masalah Distribusi, Bukan Kelangkaan Stok

Indosat juga mencetak tonggak strategis baru sebagai mitra utama AI Center of Excellence yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI. Bersama mitra global seperti NVIDIA dan Cisco, inisiatif ini bertujuan mempercepat pengembangan ekosistem AI nasional melalui pelatihan talenta lokal, transformasi digital sektor bisnis, dan dorongan inovasi berkelanjutan.

“Perjalanan ini belum selesai. Kami yakin berada di jalur yang tepat dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan dampak nyata bagi masa depan Indonesia,” tutup Vikram. (NMK)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News