KILASJATENG.ID– Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang secara nasional telah diresmikan Presiden Prabowo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin 22 Juli 2025.
“Kopdes Merah Putih dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi pedesaan, yang pada akhirnya menopang pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen,” jelasnya usai menghadiri agenda silaturahmi bersama Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Kota Solo, Minggu 20 Juli 2025.
Dan salah satu dukungan yang dibutuhkan adalah di bidang hukum untuk penguatan koperasi. Dimana hal itu bisa diberikan oleh notaris.
“Apalagi pembentukan Koperasi Merah Putih di Indonesia sudah 100 persen. Ada peran Notaris yang melegalkan koperasi tersebut. Artinya berbekal legalitas tersebut notaris ikut mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat,” ujarnya
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat INI, Irfan Ardiansyah mengatakan, penguatan Kopdes Merah Putih sebagaimana yang diutarakan Menkumham menjadi salah satu fokus pembahasan dalam kegiatan silaturahmi menjadi ajang koordinasi antara Pengurus Pusat dan Wilayah Jawa Tengah INI bersama Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.
“INI bekerja sama dengan Kementerian Koperasi melalui MoU, dan didukung oleh Ditjen AHU mendukung legalisasi badan hukum Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Kami bertugas dalam pembuatan akta pendirian koperasi dan penerbitan SK Menteri Hukum,” terangnya.
Peran notaris sendiri, lanjutnya, terbatas pada aspek legalitas. Sedangkan pengawasan koperasi dilanjutkan oleh dinas koperasi daerah dan Kementerian Koperasi RI. Dalam hal ini, INI siap menjangkau seluruh wilayah.
“Kami siap menjangkau hingga pelosok negeri. Legalitas yang diberikan akan menjadi jaminan keamanan dan kepercayaan bagi anggota koperasi,” terangnya.
Terkait pendirian Kopdes Merah Putih, Irfan mengatakan hingga 18 Juli 2025, lebih dari 80.000 koperasi telah terbentuk di seluruh Indonesia, melampaui target yang ditetapkan Presiden Prabowo.
“Per tanggal 18 Juli kemarin, sudah 80.000 koperasi terbentuk. Hari ini bahkan 81.000. Itu artinya sudah 100 persen lebih dari target. Peran notaris sangat krusial dalam proses legalisasi, termasuk pengunggahan dokumen ke sistem resmi pemerintah,” pungkasnya.*