Banyak Kasus Anemia dan Kekurangan Energi Kronis Terdeteksi oleh Program Speling Jateng

oleh -339 Dilihat

KILASJATENG.ID – Sebuah program inovatif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang bernama Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) berhasil mengidentifikasi tingginya angka anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes. Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menekankan pentingnya temuan tersebut sebagai peringatan untuk berbagai pihak.

Dalam pemeriksaan gratis melalui Speling yang dilakukan pada Rabu (30/7/2025), terungkap bahwa dari 69 remaja, 29 di antaranya menderita anemia. Lebih lanjut, sebanyak 11 dari 13-14 ibu hamil terindikasi mengalami KEK. Menurut Taj Yasin, kondisi ini berpotensi mengarah ke stunting jika tidak diawasi dengan ketat. Ia menyerukan pengawasan dan pendampingan intensif sebelum dan sesudah kelahiran.

“Kita harus memahami bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, seperti saat remaja dan kehamilan, bukan hanya setelah anak lahir,” tegas Taj Yasin. Ia juga menambahkan pentingnya edukasi tentang keanekaragaman pangan lokal yang sehat dan ekonomis untuk warga.

Baca Juga  IVENDO Lantik Pengurus Pusat 2025-2029, Siap "Satu Tekad untuk Hebat" Demi Industri Event Nasional

Menanggapi temuan tersebut, Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, berjanji akan merespons melalui intervensi posyandu terdekat. “Kami tidak berhenti pada pendataan. Kami segera berkoordinasi dengan bidan desa dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Speling merupakan bagian integral dari program Gerakan Ibu/Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon), yang dirancang untuk gerakan penanaman di pekarangan, peningkatan gizi keluarga, ketahanan pangan, hingga mitigasi bencana.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, juga meninjau pelaksanaan Speling, Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan Gerakan Pangan Murah di Desa Tegeswetan, Kecamatan Kepil, Wonosobo. Dalam peninjauan tersebut, ditemukan jumlah yang cukup tinggi dari stunting dan penderita TBC, dengan setidaknya 15 anak terdeteksi mengalami stunting.

Baca Juga  Gelar Doa Bersama, Ratusan Pengurus DPC PDIP Solo Doakan Hasto Bebas

Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa Speling dan CKG bertujuan untuk mendeteksi kesehatan dengan melibatkan dokter spesialis. Dalam hal ini, setidaknya 10 kegiatan Speling telah dilakukan di Wonosobo. Temuan kasus stunting dan TBC ini akan menjadi database provinsi maupun kabupaten untuk dilakukan pemantauan. Khusus untuk TBC, Luthfi meminta Dinas Kesehatan Wonosobo dan Jateng untuk melakukan tracking secara menyeluruh.

“Pasien TBC akan kita lakukan tracing kepada seluruh keluarganya secara berturut-turut. Ini akan memperbaiki kesehatan masyarakat. Inilah gunanya intervensi dari Speling kita di seluruh Jawa Tengah,” tutup Luthfi. (XMW)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News