Dari Dolanan Jadi Pelajaran: Ular Tangga Ajak Anak Melek Aksara Jawa

oleh -241 Dilihat
KILASJATENG.ID– Belajar menulis dan membaca Aksara Jawa kini tidak lagi terasa membosankan, apalagi jika dilakukan sambil bermain.
Inilah yang coba ditawarkan oleh Tim Grup Riset Kajian Bahasa dan Budaya Jawa serta Pengajarannya, dari Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa, FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), melalui pelatihan kreatif yang digelar di Sanggar Pasinaon Pelangi, Mojosongo, Surakarta beberapa waktu lalu
Pelatihan bertajuk “Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca dan Menulis Aksara Jawa” ini diikuti oleh 35 anak, mulai dari jenjang TK hingga SD. Tujuannya adalah untuk mengenalkan aksara Jawa melalui pendekatan menyenangkan dan non-digital, yaitu permainan ular tangga yang telah dimodifikasi secara khusus.
Dalam permainan ini, setiap kotak papan ular tangga berisi huruf aksara Jawa. Anak-anak bermain seperti biasa, melempar dadu dan memindahkan bidak, namun ketika berhenti di kotak tertentu, mereka akan mendapatkan tantangan seputar Aksara Jawa, seperti membaca huruf, menulis nama, atau menjawab soal ringan.
“Dengan pendekatan edutainment seperti ini, anak-anak tidak hanya bermain, tapi juga belajar aktif tanpa tekanan,” ujar ketua tim pelaksana, Dr. Favorita Kurwidaria, M.Hum. Menurutnya, metode ini sangat cocok untuk mengenalkan aksara yang kian jarang digunakan di kalangan muda.
Lebih dari sekadar pengenalan aksara, kegiatan ini juga bertujuan membangun kecintaan terhadap budaya lokal. Sanggar Pasinaon Pelangi sendiri merupakan ruang belajar alternatif berbasis komunitas yang mengusung nilai-nilai lokal, serta mengembangkan literasi dan pendidikan karakter anak melalui berbagai kegiatan kebudayaan.
Selain sesi permainan, pelatihan juga mencakup pemaparan materi dasar-dasar aksara Jawa, praktik menulis, hingga refleksi bersama. Anak-anak tampak antusias dan menikmati proses belajar yang tidak biasa ini.
Salah satu peserta, Lawren (10 tahun), mengungkapkan kegembiraannya,
“Aku bisa nulis jenengku nganggo Aksara Jawa. Seneng banget dolanan ular tangga karo sinau bareng kanca-kanca.”
Di akhir kegiatan, para peserta menunjukkan kemampuan menulis nama mereka dengan Aksara Jawa, sebuah bukti bahwa metode ini efektif dan menyenangkan. Para pendamping berharap, metode semacam ini bisa terus dikembangkan dan menjadi bagian rutin dari kegiatan belajar di Sanggar Pelangi.
Dengan menggabungkan unsur budaya, literasi, dan permainan, Sanggar Pelangi bersama UNS Surakarta membuktikan bahwa belajar bisa menjadi pengalaman yang penuh makna, seru, dan membumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News