KILASJATENG.ID- Para Pengurus Cabang Taekwondo se-Jawa Tengah menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Tengah yang secara aklamasi menunjuk Mayjen TNI Dedy Suryadi sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengprov TI Jateng.
Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Sukoharjo, Joko Pramono mengatakan, memang sempat terjadi selisih pendapat terkait pemilihan pimpinan sidang antar peserta. Namun hal tersebut menurutnya merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi.
“Dalam organisasi, dinamika pasti ada dan itu wajar. Namun sebelumnya para peserta musyawarah telah menandatangani surat dukungan secara tertulis untuk penyelenggaraan Musprov TI Jawa Tengah. Sehingga telah sepakat memberikan dukungan penuh,” ujarnya kepada awak media, Rabu (12/2/2025).
Apalagi dengan adanya ketum baru justru menjadi angin segar bagi pengembangan atlet taekwondo di Jawa Tengah kedepannya. Joko berharap kepemimpinan Mayjen TNI Dedy Suryadi dapat menjadikan atlet taekwondo Jateng lebih baik lagi.
“Kami semua solid mendukung penuh ketua terpilih, dan kami beruntung sosok seperti beliau mau menahkodai TI Jateng disela-sela kesibukan beliau yang luar biasa,” imbuhnya.
Karena itu, ia berharap dinamika yang terjadi sebelumnya dalam musyawarah lantas tidak menghambat prestasi yang telah diukir para atlet taekwondo Jawa Tengah dalam berbagai kejuaraan.
Lantaran keberlangsungan organisasi dalam melakukan pembinaan para atlet lebih penting. Dan kekecewaan yang dirasa peserta musyawarah kemarin menurutnya hanya miskomunikasi saja.
“Mari kita fokus terhadap pengembangan prestasi atlet. Karena banyak atlet taekwondo daerah yang berpotensi dapat mengharumkan nama Jawa Tengah di kancah nasional maupun kancah yang lebih tinggi. Di sisi lain secara nasional, Jawa Tengah merupakan wilayah penyumbang atlet terbanyak dibandingkan dengan daerah lainnya,” pungkasnya.
Seperti diketahui ada 34 peserta dari pengurus kota/kabupaten yang menghadiri Musprov TI Jawa Tengah yang digelar di Joglo Kumpul-kumpul Semarang pada Minggu (9/2/2025).*